Buruk Laku, Lembaga Survei Harus Dibedah
Mereka tidak pernah membuka diri kepada publik, untuk siapa mereka bekerja dan dari mana dana mereka peroleh, bagaimana metodologinya dll
Seharusnya ketika mempublikasikan hasil surveinya harus dibuka untuk siapa mereka bekerja dan dari mana dananya. Praktik ini sudah dilakukan oleh Polmark Indonesia.
Pada pemilu kali ini mereka mengumumkan bahwa survei yang dilakukan bekerjasama dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Ada empat langkah pertanggungjawaban publik yang diusulkan oleh CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah sehingga hasil sebuah survei bisa lebih dipertanggungjawabkan.
Pertama, mengumumkan secara terbuka dengan siapa/pihak mana survei dikerjasamakan.
Kedua, mengumumkan informasi-informasi yang mendasar tentang penyelenggaraan survei, baik meliputi metodologi dan teknis penyelenggaraan survei.
Ketiga, menyiapkan data mentah (raw data) untuk setiap bagian dari hasil survei yang dipublikasikan dan berkomitmen menyampaikannya kepada pihak yang berwenang (KPU dan Bawaslu) untuk tujuan pengujian data itu.
Keempat, menyiapkan salinan pembayaran pajak atas kerjasama survei yang dipublikasikan dan berkomitmen menyampaikan salinan tersebut manakala pihak yang berwenang memerlukan.