Catat! Ini Komitmen Prabowo Begitu Terpilih Menjadi Presiden
Capres Prabowo Subianto menatap Pilpres 2019 dengan sangat optimis. 10 jam menjelang TPS dibuka untuk pemilih yang berada di Indonesia Bagian Barat dibuka dia menggelar jumpa pers.
Kepada media dalam dan luar negeri Prabowo menyatakan optimis akan memenangkan Pilpres menghadapi rival lamanya Jokowi. Melihat antusiasme pemilih dan hasil pemungutan suara di luar negeri membuatnya sangat yakin.
“Alhamdulillah melihat tanda-tandanya, kita berasa diambang kemenangan,” ujar Prabowo di kediamannya Jalan Kertanegara 4, Jakarta, Selasa malam (16/4).
Keyakinan itu semakin kuat karena berdasarkan survei internal kali ini dia akan memenangkan mandat rakyat untuk lima tahun ke depan.
Ada satu hal yang menjadi catatan menunjukkan Prabowo mempunyai kelas yang bebeda atas lawannya, adalah menciptakan pemilu yang bersih bila insyaallah terpilih.
“Dalam demokrasi seorang bupati, gubernur, dan presiden kalah menang, silih berganti itu soal biasa. Yang paling penting bagaimana proses demokrasi itu dapat berjalan dengan baik, bersih, tanpa kecurangan,” ujarnya.
Ada tiga tekad yang disampaikan Prabowo :
Pertama, menyelenggarakan pemilu sebersih-bersihnya di akhir masa jabatan, dan siap kalah terhormat, jika partainya kalah pada pemilu itu.
Kedua, Prabowo tidak akan gunakan TNI-Polri untuk kepentingan politik pribadi dan kelompoknya.
Ketiga, Prabowo juga berjanji BUMN tidak akan digunakan untuk kepentingan politiknya.
Tiga tekad Prabowo itu menjadi pembeda yang sangat nyata dengan lawannya.
Banyak kritik dari dalam dan luar negeri atas pemerintahan Jokowi yang dinilai otoriter. Aparat penegak hukum digunakan untuk menekan lawan politiknya. Mesin birokrasi pemerintahan, dan aparat kepolisian digunakan untuk memenangkan pilpres. Sementara BUMN digunakan untuk menggelontor money politics secara resmi melalui dana-dana CSR.
Tekad dan komitmen Prabowo ini bila terwujud akan mengubah wajah pemerintah dan demokrasi Indonesia.
Dengan komitmen Prabowo, rakyat sudah mendapatkan panduan yang jelas, siapa pemimpin yang harus dipilih. end.
Hersubeno Arief
sumber: hersubenoarief.com