Cegah KDRT, Begini Etika Islam dalam Berumah Tangga
Diriwayatkan oleh abu Dawud, An Nasa’i dan Ibnu Majah dari hadistnya Aisyah Radhiyallahu ‘anha, dikisahkan bahwa Rasulullah Saw mengajaknya balap lari, maka Aisyah mengalahkan beliau pada suatu hari, dan beliau mengalahkannya pada hari yang lain. Beliau bersabda, ”Kemenangan kali ini sebagai penebus kemenangan yang lalu.”
Ketiga, di antara etika mempergauli yang baik bagi seorang istri terhadap suami adalah seorang istri pun berkewajiban memudahkan urusan suami. Ia tidak akan membebani suami dengan permintaan yang ada di luar kebutuhannya.
Bahkan ia tak segan membantu suami dalam perekonomian, tetapi kewajiban menafkahi tetap ada pada suami dan ia tidak boleh melalaikannya.
Seorang istri sangat dianjurkan bersifat qanaah, memiliki budi pekerti yang luhur, pandai mengelola harta meskipun terbatas untuk mencukupi dirinya, sami, dan anaknya.
Selain itu, ia pun akan bersikap hati-hati, ia tidak mau menerima pemberian harta suaminya jika didapatkan dari jalan yang tidak halal.
Ibnu Abi-ddunya meriwayatkan dari Rasulullah Saw bahwa sesungguhnya beliau bersabda, dalam keadaan beliau tertimpa lapar pada suatu hari, kemudian beliau mengambil batu kecil dan meletakkannya di perut mulia beliau:
“Ingatlah, banyak sekali rang yang hidup enak di dunia, mereka lapar dan telanjang di Hari Kiamat. Ingatlah, banyak sekali orang yang (nampaknya) memuliakan dirinya, namun (sebenarnya) ia menjadikan dirinya hina. Ingatlah, banyak sekali orang yang (nampaknya) menjadikan dirinya hina, namun (sebenarnya) ia memuliakan dirinya.”
Keempat, sebagian lagi etika mempergauli yang baik bagi istri terhadap suaminya adalah istri berkewajiban berbakti kepada suaminya selama baktinya itu sesuai dengan tuntunan Allah Ta’ala dan Rasul.
Istri berbakti kepada suami dengan berterima kasih atas nafkah yang diberikan juga dengan mendidik anak-anaknya dengan baik dan penuh kesabaran dan lapang dada.
Kelima, termasuk etika pergaulan yang baik bagi istri terhadap suami adalah tidak mengadukan perihal suami pada orang lain.
Rasulullah Saw bersabda, “Sungguh saya membenci wanita yang keluar dari rumahnya dengan menyeret pakaiannya yang tergerai sampai baik pada anak-anaknya, mendoakan mereka dan bukan malah melaknat mereka.”
