Coki Pardede, Pendukung PSI yang Jadi Tersangka Narkoba Ngaku Gay
Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni membantah, Coki bukanlah kadernya. Menurut dia, Coki hanya salah satu dari simpatisan PSI.
“Bukan. Coki bukan kader PSI. Dia simpatisan PSI,” ucap Juli, Sabtu (4/9), seperti dilansir Republika.
Juru bicara PSI, Dara Nasution melanjutkan, komika tersebut bukanlah kadernya, melainkan salah satu pendukung PSI.
“Coki Pardede bukan kader atau pengurus PSI. Beliau pernah menyatakan dukungan ke PSI pada Pemilu 2019 yang lalu,” ujar Dara.
Penistaan Agama
Coki Pardede dikenal sebagai pelawak tunggal alias komika. Pria bernama asli Reza Pardede SS itu lahir pada 21 Januari 1988.
Nama Coki naik daun setelah jadi kontestan ajang pencarian bakat Stand Up Comedy Indonesia Season 4 pada 2014 dan Stand Up Comedy Academy season 2 pada 2016.
Materi stand up comedy Coki membuat sebagian orang terhibur. Tetapi materi itu juga sering menimbulkan kegaduhan di media sosial.
Walau gagal menjadi juara di ajang tersebut, Coki melanjutkan karir dengan aktif membuat konten di YouTube. Coki menekuni dunia konten YouTube bersama alumnus Stand Up Comedy Indonesia lainnya, Tretan Muslim. Keduanya menggarap channel YouTube bernama Majelis Lucu Indonesia.
Aksi keduanya menarik perhatian bukan cuma karena kelucuannya, melainkan pernah dianggap menistakan agama pad 2018 lalu.
Penyebabnya, ia mengunggah video cara memasak daging babi. Akibat kontroversi itu, Coki dan Tretan dikabarkan undur diri dari Majelis Lucu Indonesia hingga menghilang sementara dari dunia hiburan.
red: a.syakira/dbs