Dahsyatnya Kata ‘Islam’ di Mata Mereka

Sebaliknya, Islam tampil dengan wajah cantik melalui representasi seorang Zohran Mamdani, ternyata juga masih menjadi momok yang menakutkan. Zohran tidak saja memenangkan pertarungan pencalonan Demokrat di Kota New York. Tapi juga mampu membangun imej positif perpolitikan yang penuh harapan di mata masyarakat, khususnya warga muda dan millennial.
Faktor kedua yang menjadikan sebagian warga dan pejabat Amerika gerah dan ketakutan kepada Zohran Mamdani adalah karena kejujuran dan konsistensi yang dia miliki dalam merepresentasi wajah Amerika, yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dan keadilan yang termaktub tegas dalam Konstitusinya.
Pembelaan Zohran kepada mereka yang hak-haknya dirampas, termasuk bangsa Palestina, karena memang itulah sejatinya sikap seorang manusia punya nurani dan seorang yang mengaku orang Amerika.
Jika ada orang yang mengaku orang Amerika, apalagi pejabat di negara ini, tapi menolak mendukung kemanusiaan dan HAM semua orang, termasuk bangsa Palestina, maka itu adalah pengkhianatan kepada nilai-nilai Amerika dan Konstitusi. Atau jangan-jangan Zohran memang dihadirkan Tuhan untuk membuka mata mereka kembali? Wallahu a’lam!
NYC Subway, 30 Juni 2025
Shamsi Ali Al-Kajangi, Imam dan Aktivis Interfaith di Kota New York.