Dakwah Aktivitas Mulia
Bogor (SI Online) – Islam adalah agama mulia maka perlu disampaikan dengan cara-cara yang mulia. Setiap da’i harus menyampaikan ajaran Islam dengan benar, dengan niat serta cara yang benar, jika itu dilakukan maka akan dimuliakan Allah SWT.
“Allah akan memberikan kemuliaan kepada orang yang berdakwah secara ikhlas dan tulus. Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa semua makhluk akan memohonkan ampun untuk orang yang berdakwah dengan baik, bahkan sampai ikan-ikan di laut pun akan memohonkan ampun untuknya,” jelas Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc dalam kajian tafsir di Masjid Al Hijri Bogor, Ahad (9/9/2018).
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menjelaskan bahwa menyampaikan ajaran Islam memerlukan niat yang tulus. “Walaupun ada tantangannya, ada godaan, ada iming-iming ada juga “amang-amang”. Kalau iming-iming itu godaan dengan harta, kekuasaan atau jabatan. Sementara kalau “amang-amang” itu dengan ancaman, kriminalisasi, diusir dan sebagainya,” ungkapnya.
Menurutnya, dakwah adalah pekerjaan mulia dan orang yang mengerjakannya akan selalu dalam naungan Allah. Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa orang yang alim (ulama) yang menyampaikan dakwahnya dengan tujuannya hanya untuk ridho Allah, maka ia akan kuat dan tidak takut kepada segala sesuatu, orang itu akan berwibawa.
“Namun jika niatnya berubah, tujuannya untuk memperbanyak materi atau meraih jabatan, maka dia akan takut dari segala sesuatu,” kata Kyai Didin.
red: adhila