Kemenangan Zohran Mamdani, calon Demokrat untuk Wali Kota New York, melawan Andrew Cuomo, seorang politisi berpengalaman dari dinasti politik New York yang terkemuka dan didukung oleh para pemimpin partai dan oligarki, mengejutkan dan bersejarah dalam banyak aspek.

Saya tidak akan mengulangi semua yang telah dikatakan sebelumnya, tetapi saya akan menyoroti dampak positif dari pemilihan Zohran terhadap politik New York, Amerika, dan dunia.

Kemenangannya menjadi topik global yang sedang tren, hampir membayangi berita yang sedang berlangsung tentang pembantaian Gaza. Hal ini menunjukkan bahwa dunia memperhatikan fenomena politik di New York City, sebuah kota yang selalu menjadi fokus global.

Ada banyak dampak positif dari kemenangan Zohran Mamdani di New York City. Berikut adalah beberapa aspek unik yang secara langsung mempengaruhi politik di New York, Amerika, dan dunia:

1. Perubahan dan Perlawanan

Kemenangan Zohran memperlihatkan kebutuhan mendesak akan perubahan dan perlawanan terhadap status quo secara global. Meskipun dianggap “tidak berpengalaman,” Zohran menjadi simbol perubahan yang menjatuhkan status quo politik yang lama dan usang. Pendukung terbesarnya adalah kaum muda dan imigran baru yang mencari sesuatu yang baru.

2. Hidupkan Kembali Kepercayaan Publik

Kemenangan Zohran membangun kembali semangat publik dan kepercayaan dalam politik, terutama di kalangan kaum muda dan milenial. Politik di banyak negara, termasuk Amerika, telah menjadi membosankan dan usang, dengan pemilu terasa tidak berarti. Mereka yang memiliki dana besar tampaknya selalu mendapat manfaat, sedangkan masyarakat menjadi objek dan korban dari politik yang sering tidak bermoral dan tidak etis.

Kemenangan Zohran dalam pemilihan primer mengubah itu dan menjadi motivasi bagi banyak anak muda untuk maju di berbagai tingkatan politik di Amerika, termasuk dewan kota, majelis negara, Kongres, Senat, dan posisi lainnya. Dilaporkan bahwa lebih dari 6.000 orang telah mendaftar untuk posisi politik ini.

3. Kekuatan Manusia

Kemenangan Zohran membuktikan bahwa uang itu penting dalam politik tetapi tidak segalanya. Sebagai anggota Majelis Negara Bagian New York yang relatif baru tanpa dukungan dari oligarki atau individu kaya, Zohran membangun gerakan akar rumput yang mengumpulkan dana dan suara. Kekuatan sesungguhnya dalam politik terletak pada rakyat.

4. Pengalaman Telah Didefinisikan Ulang

Kemenangan Zohran menunjukkan bahwa pengalaman tidak ditentukan oleh lamanya waktu yang dihabiskan dalam politik atau birokrasi tetapi oleh kemampuan dan keterampilan seseorang. Zohran membangun gerakan dalam waktu singkat, naik dari dukungan 1% menjadi memenangkan primer hanya dalam tujuh bulan. Pengalaman tidak diukur dari waktu tetapi dari hasil.

5. Merangkul Identitas

Kemenangan Zohran menunjukkan bahwa tidak lagi saatnya untuk ragu atau takut terbuka tentang identitas seseorang, terutama identitas agama. Di tengah-tengah peningkatan Islamophobia di Amerika, Zohran dengan bangga mendeklarasikan dirinya sebagai kandidat Muslim pertama untuk Wali Kota New York, di sebuah kota dengan populasi Yahudi yang besar sekitar 1,2 juta. Zohran tidak khawatir kehilangan dukungan karena komitmen terhadap identitas Muslimnya.

6. Komitmen terhadap Keadilan dan Kemanusiaan

Kemenangan Zohran mengajarkan kita bahwa komitmen terhadap kemanusiaan dan keadilan tidak harus dikorbankan untuk kepentingan politik. Sokongannya untuk Palestina dan oposisi terhadap pendudukan Israel tidak menghalangi kemenangannya; sebaliknya, komitmen untuk perdamaian dan keadilan mungkin telah menjadi faktor dalam kesuksesannya.

7. Intervensi Ilahi

Kemenangan Zohran juga mengajarkan kita bahwa apapun upaya untuk menghentikan seseorang, jika Tuhan berkehendak, tidak ada yang dapat menghalangi keberhasilan. Hampir semua taktik digunakan untuk menghentikan gerakan dan kemenangan Zohran, dari tuduhan-tuduhan radikal hingga klaim-klaim antisemit atau komunis, dll. Namun, semua upaya ini gagal, dan kemenangannya tidak bisa dihentikan, bahkan oleh dinasti politik Cuomo.

8. Integritas dalam Politik

Kemenangan Zohran menampilkan sifat jujur dan integritas politik dan pemilu di New York City dan Amerika. Meskipun lawannya memiliki kekuatan, mereka tidak memanipulasi hasil pemungutan suara. Ini kontras dengan beberapa negara di mana hasil pemungutan suara seringkali ditentukan oleh mereka yang berkuasa, sebuah kenyataan yang menyedihkan.[]

Manhattan, 2 Juli 2025

Shamsi Ali Al-Kajangi, Imam dan Aktivis Interfaith di Kota New York.