Data Kehancuran dan Korban Genosida di Gaza Selama 600 Hari

Gaza (SI Online) – Kantor Media Pemerintah di Gaza pada Rabu (28/5) menerbitkan pembaruan statistik terpenting dari perang genosida yang dilancarkan oleh pendudukan “Israel” terhadap Jalur Gaza selama 600 hari berturut-turut.
Pertama: Data Demografi dan Konteks Umum:
🔸 2,4 juta lebih orang di Jalur Gaza menjadi sasaran genosida, kelaparan, dan pembersihan etnis.
🔸 600 hari genosida dan pembersihan etnis terhadap warga sipil di Jalur Gaza.
🔸 88% lebih total kerusakan di Jalur Gaza.
🔸 62 miliar dolar lebih total kerugian awal langsung dari genosida.
🔸 77% Jalur Gaza dikuasai oleh pendudukan melalui invasi, kebakaran, dan pemindahan.
🔸 46 kali Israel membombardir wilayah Al-Mawasi, yang diklaimnya “aman.”
Kedua: Korban Tewas, Orang Hilang, dan Pembantaian:
🔸 63.000 lebih jumlah total warga tewas dan orang hilang sejak awal genosida.
🔸 54.084 jumlah total korban tewas yang tiba di rumah sakit sejak awal genosida.
🔸 9.000 lebih orang hilang, termasuk martir yang masih tertimbun reruntuhan, dan lainnya yang nasibnya masih belum diketahui.
🔸 18.000 lebih jumlah tewas anak-anak, yang 16.854 di antaranya tiba di rumah sakit.
🔸 12.400 lebih Jumlah Perempuan tewas, yang 8.968 di antaranya tiba di rumah sakit.
🔸 7.950 lebih jumlah tewas ibu-ibu.
🔸932 Anak-anak di bawah usia satu tahun tewas.
🔸 356 Bayi lahir tewas selama perang genosida.
🔸 1.580 Personel medis tewas.
🔸 115 Personel Pertahanan Sipil tewas.
🔸 220 Jurnalis tewas.
🔸 754 Polisi dan personel keamanan tewas.
🔸 15.000 lebih total pembantaian secara umum.
🔸 14.000 lebih keluarga menjadi sasaran pembantaian oleh pasukan Israel.
🔸 2.483 keluarga dibantai dan dihapus dari catatan sipil 7.120 tewas.
🔸 5.620 tewas keluarga dibantai, hanya menyisakan satu orang yang selamat 10.151 tewas.
🔸 60% lebih tewas anak-anak, wanita, dan orang tua.
🔸 58 tewas karena kekurangan gizi, termasuk 53 anak-anak.
🔸 242 orang mati karena kekurangan makanan dan obat-obatan, sebagian besar adalah anak-anak dan orang tua.
🔸 26 kematian di antara pasien ginjal karena kurangnya nutrisi dan perawatan gizi yang diperlukan.
🔸 300 lebih keguguran di antara wanita hamil karena kurangnya nutrisi penting.
🔸 17 martir karena kedinginan, termasuk 14 anak-anak.
Ketiga: Cedera, penangkapan, dan kasus kemanusiaan:
🔸 123.308 Jumlah total korban luka yang tiba di rumah sakit.
🔸 17.000 Jumlah total korban luka yang membutuhkan rehabilitasi jangka panjang.
🔸 4.700 lebih total kasus amputasi, termasuk 18% anak-anak.
🔸 415 lebih total jurnalis terluka.
🔸 6.633 warga sipil ditangkap sejak dimulainya perang genosida.
🔸 362 Jumlah personel medis yang ditahan.
🔸 48 Jumlah jurnalis yang ditahan.
🔸 26 Jumlah personel Pertahanan Sipil yang ditahan.
🔸 14.700 total janda perang yang suaminya tewas.
🔸 42.000 total anak yatim piatu anak-anak tanpa kedua atau salah satu orang tua.
🔸 2.136 Kasus berbagai penyakit menular akibat pengungsian paksa.
🔸 71.338 Kasus hepatitis virus.
Keempat: Sektor Kesehatan:
🔸 38 rumah sakit dibom, dihancurkan, atau dihentikan layanannya oleh pendudukan.
🔸 82 pusat medis dan rumah sakit dibom, dihancurkan, atau dihentikan layanannya oleh pendudukan.
🔸 164 fasilitas kesehatan dibom, dihancurkan, atau dihentikan layanannya oleh Israel.
🔸 144 ambulans yang menjadi sasaran pendudukan “Israel”.
🔸 54 Kendaraan Pertahanan Sipil penyelamatan dan pemadam kebakaran menjadi sasaran pendudukan “Israel”.
Keenam: Tempat Ibadah dan Pemakaman:
🔸 828 masjid hancur total.
🔸 167 masjid hancur sebagian.
🔸 3 gereja menjadi sasaran.
🔸 19 pemakaman dihancurkan dari 60 pemakaman.
🔸 2.300 jenazah korban tewas dan syuhada dicuri Israel dari pemakaman.
🔸 7 kuburan massal didirikan oleh pendudukan di dalam rumah sakit.
🔸 529 syuhada digali dari kuburan massal di dalam rumah sakit.
Ketujuh: Perumahan, Pengungsian, dan Tempat Mengungsi:
🔸 210.000 unit rumah hancur total oleh pendudukan.
🔸 110.000 unit rumah hancur parah sehingga tidak dapat dihuni.
🔸 180.000 unit rumah hancur sebagian.
🔸 280.000 keluarga Palestina kehilangan tempat tinggal.
🔸 113.000 tenda benar-benar bobrok dan tidak dapat dihuni.
🔸 2 juta lebih warga sipil mengungsi karena kebijakan pemindahan paksa.
🔸 241 tempat penampungan dan pusat pemindahan paksa menjadi sasaran pendudukan.
Kedelapan: Kelaparan dan Penolakan Bantuan dan Perawatan Medis:
🔸 88 hari telah berlalu sejak pendudukan menutup semua penyeberangan ke Jalur Gaza.
🔸 50.000 truk yang membawa bantuan kemanusiaan dan bahan bakar telah dicegah masuk oleh pendudukan Israel selama 88 hari.
🔸 33 bank makanan jadi sasaran serangan Israel sebagai bagian dari kebijakan kelaparan.
🔸 44 pusat bantuan dan distribusi makanan menjadi sasaran pendudukan sebagai bagian dari penerapan kelaparan.
🔸 70.000 anak-anak berisiko meninggal karena kekurangan gizi, kelaparan, dan kekurangan makanan.
🔸 22.000 pasien yang membutuhkan perawatan di luar negeri dicegah oleh pendudukan untuk bepergian.
🔸 14.000 lebih pasien menyelesaikan prosedur rujukan dan sedang menunggu izin dari Israel keluar dari Gaza.
🔸 12.500 pasien kanker menghadapi kematian dan membutuhkan perawatan.
🔸 350.000 pasien kronis berisiko karena pendudukan mencegah masuknya obat-obatan.
🔸 3.000 pasien dengan berbagai penyakit yang membutuhkan perawatan di luar negeri.
🔸 60.000 ibu hamil berisiko karena kurangnya layanan kesehatan.
Kesembilan: Infrastruktur dan Fasilitas Umum:
🔸 719 sumur air dihancurkan Israel sehingga tidak dapat digunakan lagi.
🔸 3.780 km jaringan listrik dihancurkan oleh pendudukan.
🔸 2.105 trafo distribusi listrik atas dan bawah tanah dihancurkan oleh pendudukan.
🔸 1.88 miliar kilowatt-jam, jumlah listrik yang tidak tersedia di Jalur Gaza selama perang.
🔸 330.000 lebih meter linier jaringan air dihancurkan oleh pendudukan.
🔸 655.000 meter linier lebih jaringan pembuangan limbah dihancurkan oleh pendudukan.
🔸 2,850 juta lebih meter linier jaringan jalan dan jalan raya dihancurkan oleh pendudukan.
🔸 227 kantor pusat pemerintahan dihancurkan oleh pendudukan “Israel”.
🔸 46 fasilitas, taman bermain, dan gimnasium dihancurkan oleh pendudukan “Israel”.
🔸 206 situs arkeologi dan warisan dibom oleh pendudukan “Israel”.
Kesepuluh: Pertanian, Kekayaan Hewan, dan Perikanan:
🔸 $2,2 miliar lebih kerugian langsung bagi sektor pertanian di Gaza sebagai akibat dari perang pemusnahan.
🔸 92% lebih lahan pertanian dihancurkan oleh pendudukan dari total 178.000 dunum.
🔸 85.000 dunum lahan yang ditanami sayuran berkurang menjadi hanya 7.000 dunum.
🔸 85% rumah kaca dihancurkan di provinsi-provinsi Jalur Gaza.
🔸 405.000 ton produksi sayuran tahunan menurun menjadi hanya 49.000 ton.
🔸 100% stok ikan rusak akibat penargetan wilayah penangkapan ikan oleh pendudukan.
sumber: infopalestina