Data Kematian Covid-19 Dihapus, Fadli Zon: Beginilah Kalau Urusan Tak Diserahkan Pada Ahlinya
Jakarta (SI Online) – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memutuskan untuk mengeluarkan angka kasus kematian dari indikator penanganan Covid-19. Alasannya, ditemukan sejumlah masalah dalam input data angka kematian.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPR RI Fadli Zon menyatakan bahwa hal itu adalah akibat tidak menyerahkan masalah Covid-19 pada ahlinya.
Ia pun menyatakan bahwa data kematian bukan hanya sekedar angka, melainkan nyawa bangsa Indonesia yang seharusnya dilindung tumpah darahnya.
“Beginilah kalau urusan tak diserahkan pd ahlinya. Data kematian bukan sekedar angka. Itu nyawa manusia Indonesia yg seharusnya dilindungi tumpah darahnya,” kata Fadli dalam akun twitternya, Rabu (11/8/2021).
Politisi Gerindra ini pun mengatakan bahwa Indonesia telah gagal mencegah jatuhnya korban yang begitu banyak. “Kita gagal mencegah korban begitu banyak,” lanjutnya.
Fadli pun mengatakan jika datamya tidak akurat seharusnya diperbaiki, bukan malah dihapus sebagai indikator penanganan.
“Kalau data tak akurat, perbaiki. Bukan dihapus sbg indikator penanganan,” tegasnya.
Sebelumnya, Menko Marves yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengakui jika pemerintah telah mengeluarkan indikator kematian dalam evaluasi PPKM level 4-3.
“Evaluasi tersebut kami lakukan dengan mengeluarkan indikator kematian dalam penilaian,” kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Selasa (9/8/2021).
Luhut membeberkan alasan kenapa harus menghapus data kematian karena ada kesalahan dalam memasukkan data kematian di sejumlah kabupaten/kota sehingga mengganggu penilaian evaluasi PPKM.
red: adhila