Datangi Desa Wadas, Cucu Pendiri NU Dirikan Markas Perjuangan Rakyat
Purworejo (SI Online) – Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, KH Abdussalam Shohib (Gus Salam) mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purwerejo, Jawa Tengah, Rabu, 16 Maret 2022. Tak hanya datang, Gus Salam juga membuat markas perjuangan rakyat Wadas.
Gus Salam adalah cucu ulama dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Almaghfurlah KH Bisri Sansuri.
Kedatangan Wakil Ketua PWNU Jatim ke Wadas bukan tanpa alasan. Gus Salam mengingatkan, setiap kebijakan seorang pemimpin harus mengacu pada kemaslahatan masyarakat.Termasuk juga ke para Warga Wadas yang masih tertindas.
Menurut Gus Salam, para warga di Desa Wadas berhak mendapatkan keadilan. “Ini tuntunan syariah agar masyarakat sejahtera dari setiap kebijakan pemimpin,” tutur Gus Salam, seperti dilansir Kompas.tv, Kamis (17/3/ 2022).
Bersamanya turut hadir KH Abdurrochman Al-Kautsar (Gus Kautsar), putra dari ulama Kharimastik KH Nurul Huda Jazuli, Pengasuh Pesantren Ploso, Kediri.
Kedatangan dua ulama muda dan merupakan cucu ulama kharismatik ini dianggap sebagai suntikan moral berharga bagi Warga Wadas yang tengah memperjuangkan hak-haknya.
Gus Salam, pada kesempatan itu menginisiasi berdirinya tempat berjuang bagi warga Wadas. Tempat itu diberi nama Markas Perjuangan Rakyat Wadas.
Menurutnya, tempat ini didapuk sebagai markas perlawanan dan perjuangan masyarakat desa Wadas atas ketidakadilan yang selama ini diterima.
Rencananya, akan juga didirikan Kantor NU Ranting Wadas bersama PWNU Jawa Tengah di tempat itu. Markas ini terinspirasi dari Gus Dur yang selama hidupnya melawan ketidakadilan.
“Kita belajar pada KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang selalu mengutamakan kepentingan masyarakat dalam mengambil kebijakan saat memimpin negeri ini,” ungkapnya.
red: a.syakira