Datangi DPRD Kota Bogor, Pimpinan Ormas Islam Suarakan Kembali Tragedi KM 50
Bogor (SI Online) – Sejumlah tokoh dan pimpinan ormas Islam yang tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan Bogor Raya (AKBAR) melakukan audiensi dengan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor di Gedung DPRD Kota Bogor, Kamis (7/1/2021).
Delegasi AKBAR diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin, Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor Anita Primasari Mongan dan anggota DPRD Kota Bogor lainnya.
Audiensi tersebut untuk menyampaikan aspirasi tentang kematian yang menimpa enam orang anak bangsa pada ‘Tragedi KM 50’ yang terjadi tepat sebulan lalu, 7 Desember 2020.
“Saat itu terjadi tragedi kemanusiaan yang menimpa anak bangsa, karena itu kami datang dengan harapan kita dan para wakil rakyat di DPRD Kota Bogor bisa berbuat meski sekecil apapun mengambil pelajaran dari tragedi tersebut, jangan sampai peristiwa ini terulang,” kata Ketua Dewan Dakwah Kota Bogor Ustaz Abdul Halim.
Menurutnya, kasus tersebut adalah peristiwa kelam menutup tahun 2020. “Mudah-mudahan di awal 2021 ini ada suara dari bogor agar kasus ini terkuak,” ujar Halim.
Ketua Aliansi Benteng Akidah (ABA) Ustaz Acep Ayip Raharja menambahkan, seharusnya kasus tersebut menjadi perhatian seluruh elemen bangsa. Di Amerika saja, kata Acep, ketika terjadi pembunuhan yang menimpa satu warga kulit hitam, itu semua orang bersuara.
“Sementara di Indonesia ada enam nyawa meninggal dan itu dari kaum mayoritas ternyata kurang mendapat perhatian yang luas,” jelasnya.
Senada dengan Acep, Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Kota Bogor Ustaz Wilyudin Dhani mengatakan, DPR sebagai lembaga legislatif yang salah satunya memiliki fungsi pengawasan hukum harus memiliki sikap terkait kasus ini.
“Kita berharap DPRD bersuara menyuarakan kebenaran terhadap kejadian yang disebut extra judicial killing ini, pembunuhan yang tidak diawali dengan pengadilan adalah kezaliman,” jelas Dhani.
Menanggapi penyampaian para pimpinan ormas Islam tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin berjanji akan membawa aspirasi kepada pimpinan DPRD Kota Bogor lainnya. Namun karena pimpinan DPRD yang hadir kurang lengkap, rencananya audiensi akan diagendakan kembali dengan menghadirkan pimpinan DPRD dan seluruh wakil fraksi DPRD Kota Bogor.
red: adhila