Deklarasi Negara-negara BRICS, Desak Gencatan Senjata di Gaza
Rusia (SI Online) – Negara-negara yang tergabung dalam BRICS pada Rabu kemarin (23/10) menyerukan gencatan senjata segera, komprehensif dan mendesak di Jalur Gaza dan mengecam serangan Israel terhadap kegiatan bantuan kemanusiaan dan infrastruktur di Jalur Gaza.
Negara-negara BRICS mengadopsi “Deklarasi Kazan” pada pertemuan puncak yang diadakan di Kazan, Rusia.
Deklarasi tersebut menyatakan bahwa negara-negara BRICS akan terus mengembangkan kerja sama di bidang politik, keamanan, ekonomi, keuangan, budaya dan kemanusiaan, serta memperkuat kemitraan strategis untuk menjadikan sistem internasional lebih adil.
Deklarasi tersebut menekankan bahwa sanksi ekonomi unilateral dan sekunder bertentangan dengan hukum internasional, dan menyerukan penghapusan pembatasan yang berdampak negatif pada masyarakat.
Deklarasi tersebut menyatakan bahwa situasi yang memburuk dan krisis kemanusiaan di wilayah penjajah Israel Palestina semakin meningkat dan bahwa kekerasan di Gaza dan Tepi Barat telah meningkat dalam cara yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai akibat dari operasi Israel.
Negara-negara BRICS menyatakan keprihatinan mereka atas serangan Israel, dan mengutuk serangan Israel terhadap kegiatan bantuan kemanusiaan dan infrastruktur.
Pernyataan tersebut menekankan perlunya pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera dan tahanan yang ditahan secara ilegal oleh kedua belah pihak, pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, dan penghentian semua tindakan permusuhan.
Negara-negara BRICS mendukung inisiatif untuk menarik tentara Israel dari Gaza, segera mencapai gencatan senjata, dan meningkatkan bantuan kemanusiaan.
Ia memperingatkan bahwa eskalasi konflik di Gaza dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat serius di tingkat regional dan internasional.
Mereka menegaskan dukungannya terhadap keanggotaan penuh Negara Palestina di PBB “dalam konteks komitmen kuat terhadap visi solusi dua negara berdasarkan hukum internasional, termasuk resolusi Dewan Keamanan dan resolusi Dewan Keamanan. Majelis Umum PBB.”
Negara-negara BRICS juga mengutuk serangan Israel di Lebanon dan menuntut penghentian segera permusuhan.
Deklarasi tersebut menekankan perlunya menciptakan kondisi bagi solusi politik dan diplomatik yang menjaga kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon serta menjaga perdamaian di Timur Tengah.
Rusia memegang kepemimpinan pada sesi KTT BRICS saat ini, yang dimulai pada hari Selasa dan berlanjut hingga 24 Oktober.
Perlu dicatat bahwa BRICS adalah blok berorientasi ekonomi yang didirikan pada tahun 2006, dan mencakup Tiongkok, Brasil, Rusia, India, dan Afrika Selatan, sebelum Mesir, Etiopia, Iran, dan UEA bergabung pada awal tahun 2024.
sumber: infopalestina