Demi Kesehatan, Inilah 10 Cara Kurangi Konsumsi Gula

Jakarta (SI Online) – Secara umum, gula yang paling kenal oleh masyarakat adalah gula putih berbentuk kristal. Biasanya gula ini dibuat dari tanaman tebu atau bit gula.
Gula adalah jenis karbohidrat sederhana yang cepat diurai oleh tubuh. Meskipun manis rasanya, konsumsi gula berlebih dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Penelitian menunjukkan, gula berlebih berkaitan dengan obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, kerusakan gigi, hingga perubahan suasana hati.
Namun, tidak semua gula berbahaya. Gula alami yang terdapat dalam buah dan sayuran utuh masih dianggap sehat karena disertai vitamin, mineral, serat, dan nutrisi lainnya. Yang menjadi masalah adalah gula tambahan, seperti gula putih dan sirup jagung yang sering ditemukan dalam makanan olahan.
Orang sudah banyak yang tahu dampak negatif kelebihan gula bagi kesehatan. Namun, tak semua orang bisa mengerem konsumsi gula.
Ads: Informasi terkait dunia farmasi di daerah dapat diakses melalui pafigenjem.org
Jika Anda ingin mengurangi konsumsi gula, dikutip dari Kompas.com, berikut sepuluh cara sederhana yang dapat dilakukan:
- Kurangi gula pada minuman Lakukan secara bertahap agar lidah terbiasa. Coba tambahkan kayu manis ke kopi atau cokelat panas. Kayu manis dapat menambah rasa tanpa manis dan bahkan membantu tubuh dalam mengatur kadar gula darah.
- Hindari produk rendah lemak yang diklaim untuk diet Produk rendah lemak sering kali mengandung karbohidrat olahan dan gula tambahan. Lebih baik konsumsi versi asli dalam porsi yang wajar daripada memilih yang rendah lemak, tapi penuh gula.
- Waspadai label bebas gula Makanan yang mengklaim bebas gula bisa jadi mengandung pemanis buatan seperti sucralose atau aspartam. Pemanis buatan ini tidak selalu membantu mengurangi keinginan terhadap makanan manis dan bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus.
- Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah Kombinasikan makanan manis dengan sumber protein seperti ikan, ayam, atau tahu. Protein membantu memperlambat pencernaan dan mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
- Ganti karbohidrat olahan dengan yang lebih alami Karbohidrat dari nasi, roti, dan pasta putih juga berubah menjadi gula dalam tubuh. Gantilah dengan versi gandum utuh dan nikmati kentang beserta kulitnya untuk mendapatkan serat tambahan. Dalam kandungan kayu manis kaya akan antioksidan dan telah digunakan sebagai obat alami sejak abad pertengahan. Banyak khasiat dari rempah ini.
- Gunakan rempah sebagai pengganti gula Kurangi gula pada resep dan tambahkan rempah-rempah seperti kapulaga atau kayu manis. Rempah memberi rasa tanpa menambah kalori dan bisa memperkaya rasa makanan.
- Waspadai gula dalam bentuk cair Batasi jus buah maksimal satu gelas kecil per hari (150 ml) dan usahakan dikonsumsi bersama makanan. Kurangi minuman bersoda atau alkohol dan pilih teh herbal atau air putih dengan irisan buah segar sebagai alternatif.
- Biasakan membaca label makanan Banyak makanan kemasan, termasuk saus dan bumbu, mengandung gula tersembunyi. Pelajari istilah gula seperti dextrose, fructose, dan maltose yang biasanya berakhiran “-ose”.
- Pilih camilan manis dengan bijak Saat ingin yang manis, pilih buah segar dengan sedikit kacang atau yogurt tawar. Kombinasi ini kaya protein dan lebih ramah untuk kadar gula darah. Atau nikmati satu-dua kotak cokelat hitam tinggi kakao yang minim gula (tetap baca label!).
- Jangan terpancing label “sehat” Produk seperti granola atau trail mix sering dipasarkan sebagai makanan sehat, tapi banyak mengandung gula dari madu, sirup maple, atau glukosa. Meskipun alami, itu tetap jenis gula tambahan yang harus dibatasi.[]