Dewan Dakwah Depok Sukses Gelar Pelatihan Dai

Ustadz Teten Romly membahas Fenomena Bias Tafsir di Tengah Euforia Moderasi Beragama. Ia membahas kata moderasi yang disimpangkan, sehingga ada dai yang tidak menyampaikan aqidah Islam dengan benar. Ia berharap para dai menyampaikan aqidah dan syariah Islam yang benar ke masyarakat sehingga dapat terwujud masyarakat yang Islami.
Ustadz Hasan Basri menyampaikan materi Retorika Dai. Ia menyampaikan para dai harus tampil menarik agar masyarakat terkesan kepadanya. Pakaian, peci, materi dan retorika dalam berdakwah harus disiapkan sebaik-baiknya, sehingga ketika tampil benar-benar menawan. Para dai juga harus percaya diri dalam menyampaikan pesan dakwahnya meskipun yang hadir mungkin ilmunya lebih dari dirinya.
Sesi terakhir diisi dengan praktik ceramah oleh para peserta. Beberapa peserta tampil mempraktikkan ceramah di depan publik. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan foto bersama, dengan penuh keakraban.
Para peserta merasa terkesan dengan Pelatihan Dai ini. Seorang peserta yang bernaama Tomy, mengaku materi yang disampaikan benar-benar “menampar” dirinya. Ia menyatakan akan memperbaiki dirinya ketika tampil dalam berdakwah. Sementara itu Mahdi, peserta lainnya menyatakan,”Amat berkesan, betah, ilmiah dan mutu majelis Daurah Dai Dewan Dakwah Depok ini.”
Senada, Sekretaris Dewan Dakwah Kota Depok, Rahmat Noval, menegaskan kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga ajang kaderisasi dai yang siap berjuang menegakkan amar makruf nahi munkar di masyarakat.
“Dengan semangat para peserta yang membara, Pelatihan Dai ini diharapkan mampu melahirkan dai-dai muda yang tidak hanya cakap di mimbar, tetapi juga mampu menjawab tantangan dakwah di era digital,” jelasnya. []
Rep: Nuim Hidayat