Dewan Da’wah Kabupaten Bekasi Gelar Rakerda
Bekasi (SI Online) – Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Kabupaten Bekasi menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) guna merumuskan proyeksi kerja-kerja dalam masa baktinya.
Kegiatan bertajuk “Kita Tingkatkan Soliditas Pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Kabupaten Bekasi” diselenggarakan secara hybrid di Bogor Jawa Barat akhir pekan ini, Sabtu-Ahad (5-6/2/2022).
Ketua Dewan Da’wah Kabupaten Bekasi, KH Ahbab Akhfas menyampaikan bahwa pengurus yang tergabung dalam Dewan Da’wah terdiri dari berbagai Ormas keagamaan, seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Mathlaul Anwar, dan sebagainya. Menurut dia, keragaman ini adalah potensi strategis dalam menghimpun kekuatan dan persatuan umat.
“Insyaallah dengan berbagai macam asal-usul, kita mempunyai satu nilai yang ingin dicapai bersama,” kata Kiai Ahbab.
Lebih lanjut, Kiai Ahbab menuturkan bahwa eratnya ukhuwah para ulama dicontohkan oleh almaghfurlah KH Noer Alie dengan allahu yarham Mohammad Natsir. Meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam hal ubudiyah, namun dapat berjuang dengan visi, misi, dan tujuan yang sama.
“Nah, kita sebagai pelanjut perjuangan Pak Natsir dan Kiai Noer Alie tidak ada alasan untuk tidak berjalan bersama mencapai satu tujuan. Insyaallah dari berbagai latar belakang dan profesi ini, dakwah akan menjadi lebih kuat dan sukses,” ujarnya.
Menurut dia, terkadang kegagalan dakwah bukan faktor masyarakat yang menolak total seruan dai, namun karena kurangnya istiqamah sang penjuru dakwah. Padahal ajakan tersebut tidak boleh berhenti sampai Allah SWT memanggil ke haribaan-Nya.
“Apapun tantangan, cacian, ejekan sampai kepada bujukan-bujukan, jangan pernah berhenti mengajak. Kita lihat bagaimana sejarah Rasulullah dalam berdakwah, diancam, dibujuk, sampai tokoh Quraisy menawarkan harta, wanita, dan kedudukan, namun Rasulullah menolak semua tawaran tersebut,” tuturnya.
“Ini yang dipegang oleh para pendahulu kita, isy kariman aw mut syahidan (hidup mulia atau mati syahid). Itulah contoh-contoh yang dilakukan tokoh Dewan Da’wah, seperti Pak Natsir, Kasman Singodimedjo, sampai Kyai Noer Alie, semua perjuangan mereka harus menjadi teladan,” imbuhnya.
Pada kesempatan sama, Ketua Dewan Da’wah Kota Bogor, Ustaz Abdul Halim menyampaikan bahwa alasan Pak Natsir menjadikan Dewan Da’wah berbentuk yayasan bukan ormas, karena berharap Dewan Da’wah menjadi rumah besar semua ormas Islam.