Di Depan Mahfud MD dan Dua Jenderal, Ustaz Zaitun Rasmin Tegaskan Wahdah Islamiyah Sangat Peduli Soal Kebangsaan
Wahdah, kata UZR, juga bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah pusat dan daerah melakukan kegiatan-kegiatan kebangsaan. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa Wahdah benar-benar merupakan bagian dari bangsa ini dan mampu bekerja sama dengan komponen bangsa lainnya.
Pada kesempatan tersebut, UZR juga menyampaikan adanya isu, kecurigaan dan juga fitnah yang dilakukan pihak lain terhadap Wahdah Islamiyah. Fitnah tersebut adalah soal gerakan radikal yang disematkan kepada Wahdah. “Itu semua kami terima dengan penuh kesabaran,” kata UZR.
Isu dan fitnah yang dialamatkan pada Wahdah itu, kata UZR, pada akhirnya tidak terbukti. Sebab pihaknya selama ini merasa terbuka, menerapkan ‘open management’ dan tidak ada yang disembunyikan.
“Alhamdulillah sampai hari ini tidak satupun dari pengurus atau kader Wahdah Islamiyah yang dinyatakan terlibat atau ikut kegiatan terorisme atau radikalisme,” tegasnya.
UZR menambahkan, bagi Wahdah kesalahpahaman atau fitnah itu merupakan bagian dari ujian orang beriman ketika menginginkan kebaikan sebagaimana yang dialami oleh para Nabi dan Rasul dan para pengikut mereka selanjutnya. Wahdah sendiri selama ini tidak pernah menanggapi isu dan fitnah-fitnah tersebut.
“Alhamdulillah hari ini Bapak Menko Polhukam sendiri bisa hadir di kampus STIBA Wahdah Islamiyah, mudah-mudahan sebagai salah satu dari balasan Allah SWT atas kesabaran dan ketabahan kami menghadapi isu itu,” pungkasnya.
red: farah abdillah