Di KUI Sumut, KISDI Serukan Tolak Timnas Israel ke Indonesia
Medan (SI Online) – Selain membahas tentang internal bangsa, Kongres Umat Islam (KUI) Kedua Sumatera Utara juga menyoroti dunia Islam secara global.
Terkait hal itu, KUI menghadirkan Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI).
Ketua KISDI HM Mursalin yang hadir dalam acara itu berharap, kongres ini makin memantapkan umat Islam dalam berukhuwah Islamiyah.
KISDI sendiri, kata Mursalin, adalah organisasi yang didirikan oleh para ulama dan tokoh pergerakan Islam dan diresmikan oleh “Bapak NKRI” Mohammad Natsir pada tahun 1984 di Jakarta.
“Jadi KISDI adalah amanat Pak Natsir agar kita peduli pada dunia Islam,” ujar aktivis senior yang pernah ke Gaza, Palestina itu.
Sejak era 80an, KISDI dengan tokohnya Ahmad Sumargono telah eksis dan aktif mengawal isu-isu di dunia Islam baik dalam maupun luar negeri.
Saat ini, KISDI aktif kembali setelah para ulama tahun 2021 berkumpul dan menggerakkan kembali organisasi ini, terlebih ketika itu ada masalah Palestina yang memerlukan perhatian luas dari umat Islam khususnya di Indonesia.
Sejak itulah KISDI menyuarakan pembelaannya terhadap umat Islam yang teraniaya di berbagai negeri.
“Seperti kasus muslimah di India yang dipaksa melepaskan hijabnya jika ingin masuk sekolah. KISDI juga bersama lembaga kemanusiaan MER-C berupaya membantu rakyat Afghanistan yang sedang mengalami krisis kemanusiaan pasca peralihan kekuasaan,” ujar Mursalin.
Tidak hanya itu, baru-baru ini juga KISDI melakukan pembelaan bangsa Palestina dengan menyatakan penolakannya terkait rencana kedatangan tim sepakbola Israel ke Indonesia pada 2023 mendatang.
“Sebagai pembelaan kita terhadap saudara-saudara di Palestina kita serukan tolak timnas Israel ke Indonesia,” seru Mursalin yang diikuti seruan penolakan dari ratusan peserta kongres.
red: adhila