Dibiayai Saudi, UIN Malang akan Bangun Kampus Tertinggi dan Terindah di Dunia
Malang (SI Online) – Kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang atau UIN Malang akan terus memantapkan diri sebagai “World Class University”.
Karena itu pada tahun ini, UIN Malang akan memulai pengembangan kampus dengan pembiayaan dari Saudi Fund Development (SFD) di wilayah Malang Raya.
Demikian diungkapkan Rektor UIN Malang Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag dalam sambutan acara penganugerahan gelar doktor kehormatan kepada Sekjen Rabithah Al-‘Alam Al-Islamiy, Dr Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa, di Gedung Rektorat UIN Malang, Jl Gajayana No 50 Malang, Jawa Timur, Selasa (25/2/2020).
“UIN Maulana Malik Ibrahim Malang memiliki harapan besar menjadi kampus Islam terbesar di dunia atau setidaknya menjadi kampus tertinggi dan terindah di dunia, karena memang letak kampus yang tahun ini mulai dibangun berada di atas bukit dengan panorama yang indah,” kata Abdul Haris.
Selain itu, Haris juga menyampaikan cita-citanya yang ingin menjadikan UIN Malang sebagai pusat belajar Islam dan pengetahuan modern dari seluruh dunia.
“Itulah cita-cita besar kami, menjadi the center of excellence and civilization,” kata dia.
Menurut Haris, kampus yang dipimpinnya saat ini telah terakreditasi A. Sesuai dengan “Road Map Pengembangan Universitas 25 Tahun ke Depan”, pada 2021 UIN Malang bersiap menuju tahapan reputasi dan pengakuan internasional.
Sebelumnya, terkait penganugerahan gelar doktor kehormatan kepada Sekjen Rabithah al-‘Alam al-Islamiy ia mengatakan hal itu bukanlah peristiwa yang tiba-tiba. Menurutnya, penganugerahan sudah dirancang sejak 2018 lalu.
“Namun, karena kesibukan beliau, baru pada tahun 2020 ini kegiatan ini dapat terlaksana,” jelasnya.
Haris mengatakan, gelar doktor kehormatan dalam bidang Peradaban Islam sebenarnya sudah tidak diperlukan lagi oleh Syeikh Al-Issa. Sebab ia sendiri sudah menyandang gelar doktor.
“Namun demikian, gelar doktor kehormatan dalam bidang peradaban Islam ini perlu dianugerahkan sebagai apresiasi atas gagasan dan kiprah beliau dalam mengembangkan moderasi Islam yang sangat penting dalam membangun peradaban Islam di era sekarang ,” kata Haris.
Sebagai informasi, UIN Malang saat ini memiliki tiga kampus. Kampus pertama di Jalan Gajayana, Kota Malang dengan luas 14 hektare yang pernah dibangun atas bantuan Islamic Development Bank (IDB). Kampus kedua, untuk program pascasarjana di Jl Ir Soekarno No. 1, Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Sedangkan kampus ketiga, yang akan dibangun dengan pinjaman Saudi Fund Development (SFD) berada di Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu dengan luas 100 hektar. Rangkaian bangunan di kampus tiga UIN Malang ini akan membentuk lafaz basmalah.
red: shodiq ramadhan