Dideportasi Israel, Ulama Al-Aqsa: Tak Ada Kata Menyerah kepada Penjajah
Al-Quds (SI Online) – Syeikh Ikrima Shabri, Kepala Lembaga Tinggi Islam di Al-Quds mengatakan, keputusan deportasi dirinya oleh penjajah Israel dari Masjidil Aqsa merupakan keputusan illegal, rasial dan zalim, ditegaskan bahwa dirinya tak akan pernah menyerah.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Ahad (26/1), Syeikh Shabri mengatakan, “Keputusan ini bertentangan dengan hak beribadah yang dijamin undang-undang agama dan norma internasional.”
Penjajah Israel menerbitkan keputusan ini dalam upaya baru mengisolasi para pembela Masjidil Aqsa, sebagai keputusan rasial tak berdasar, tutur Shabri.
“Semua kebijakan Israel terhadap hak Masjidil Aqsha bertujuan mengosongkan kota Al-Quds dari semua bentuk dan simbol Islam,” ungkapnya.
Penjajah zionis bertujuan menciptakan ketakutan dalam jiwa kaum muslimin dan warga Al-Quds, supaya enggan berangkat ke Masjidil Aqsha, kata tokoh Palestina ini.
Syekh Shabri menyatakan, waktu yang diberlakukan untuk mengambil keputusan ini bersamaan dengan konflik yang terus berlangsung di dunia Arab.
Ia menegaskan dirinya tidak akan menyerah terhadap keputusan Israel, sejumlah pengacara tengah mempelajari keputusan ini dan langkah yang akan diambil dalam menghadapinya.
Pada Sabtu kemarin, penjajah Israel menyerahkan surat keputusan deportasi terhadap syekh Ikrima Shari, Khatib Masjidil Aqsa, selama 4 bulan, setelah menggeledah rumahnya dan memintanya untuk menghadap kantor intelijen Israel pada Ahad ini.
Keputusan ini diambil penjajah zionis pasca perlawanan syekh Shabri terhadap keputusan deportasi yang lalu, dan beliau masuk ke Masjidil Aqsa untuk menunaikan shalat Jumat, meski pihak kepolisian Israel mencegahnya masuk.
Pada Ahad lalu, pihak kepolisian Israel menyerahkan surat deportasi dari Masjidil Aqsa yang berakhir pada 25 Januari kemarin, dengan tuduhan melakukan provokasi saat menjadi khatib Jumat.
Namun syekh Shabri menolak tuduhan provokai, dan ditegaskan bahwa dirinya menjelaskan hukum syariat, dan sikap Islam terhadap kejahatan penjajah Israel terhadap Al-Quds dan Palestina.
Syekh Shabri mengingatkan dalam khutbah Jumatnya pekan lalu, untuk mewaspadai eskalasi serbuan Israel terhadap Masjidil Aqsa, dan kejahatan polisi Israel terhadap jamaah dan pegawai masjid.
sumber: infopalestina