FILANTROPI

Didukung ASAR Humanity, Duta Quran Indonesia Siap Lahirkan 1,4 Juta Hafiz Qur’an

Dalam kesempatan yang sama, Presiden ASAR Humanity Dicky Irawan menambahkan, salah satu konsentrasi lembaga yang dipimpinnya saat ini adalah mendukung program tahfiz Qur’an yang dilakukan Duta Quran Indonesia.

“Di bawah kita banyak orang yang harus kita bantu untuk dapat belajar Al-Qur’an. Kita ingin menyejahterakan para guru ngaji yang selama ini masih dibantu ala kadarnya,” ungkap Dicky.

Dicky bercerita, saat dirinya berkunjung ke suatu tempat di Sulawesi ia bertanya pada seorang guru ngaji yang hanya mendapatkan bayaran Rp150 ribu per bulan. Ia mengaku bertanya kepada sang ustaz mengapa tidak bekerja saja di pabrik atau perusahaan-perusahaan di sekitar tempat tinggalnya.

“Jawabannya membuat saya malu. Beliau bilang begini, ‘Pak Dicky meskipun saya nggak dibayar sekalipun, saya tetap bersama Al-Qur’an. Karena saya ingin menjadikan hidup mati saya bersama Al-Qur’an,” ujarnya menirukan jawaban sang ustaz.

Karena itu, lanjut Dicky, lembaganya bertekad akan terus membersamai para penghafal Qur’an yang kini belajar di pesantren dan rumah tahfiz yang dinaungi Duta Qur’an Indonesia.

“Kita akan terus bersama para penghafal Qur’an yang karena merekalah negeri ini penuh dengan cahaya dan keberkahan serta menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” pungkasnya.

Duta Quran Indonesia adalah sebuah lembaga non-profit yang berfokus pada peningkatan kualitas lembaga pendidikan Al-Qur’an, peningkatan mutu tenaga pendidik Al-Qur’an, dan penyelanggaraan program kegiatan untuk santri dan orang tua santri di seluruh Indonesia. Lembaga ini telah berpengalaman mengelola lembaga pendidikan Al-Qur’an lebih dari delapan tahun.

Menurut Ummi Rasyid, per 25 Maret 2022, Duta Quran Indonesia telah menaungi 1427 Pondok Pesantren dan Rumah Qur’an yang tersebar di 139 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan jumlah guru 3228 orang dan 102 ribu santri.

Sedangkan ASAR Humanity adalah adalah lembaga kemanusiaan yang fokus dalam bidang pendidikan (khususnya pesantren tahfiz), emergency (kebencanaan) dan bantuan peduli dunia. Secara resmi lembaga dengan tagline “tebar energi kebaikan, raih lipatan pahala” ini berdiri pada 1 November 2018 lalu.

red: adhila

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button