Ditanya Gunakan Buzzer di Medsos, Anies: Enggak, Boleh Dicek
Jakarta (SI Online) – Ahli hukum tata negara yang juga seorang YouTuber, Refly Harun, berkesempatan melakukan wawancara spesial dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Perbincangan yang disiarkan secara langsung pada Rabu, 30 November 2022 melalui Refly Harun Channel itu dilaksanakan di rumah Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Banyak pertanyaan dilontarkan Refly, yeng merupakan pertanyaan dari penonton podcastnya, kepada bakal calon presiden yang diusung Partai NasDem itu.
Di antaranya adalah soal buzzer di media sosial. Apakah Anies menggunakan buzzer atau pasukan maya berbayar untuk bertempur di media sosial?
Mendapat pertanyaan itu, dengan tenang Anies Baswedan menjawab bahwa dirinya tidak pernah menggunakan buzzer atau memiliki relawan khusus di media sosial.
“Saya menjawab dengan rekam jejak, jawab besok belum tentu, yang sudah saja. Apakah selama saya bertugas menggunakan buzzer? Apakah menggunakan pasukan berbayar untuk bertempur di sosial media? Enggak. Boleh dicek,” kata Anies Baswedan.
“Jakarta ini keliatannya kotanya besar tapi sesungguhnya kecil. Siapa saja mengetahui apa yang dikerjakan orang lain, tahu lah disini, dan semuanya bercerita,” sambungnya Anies mengatakan cara menghormati para pembaca atau audiens di sosial media adalah dengan menyampaikan informasi yang baik, lengkap dan akurat. Dengan demikian, kita telah menghormati audiens di media sosial.
“Tapi kalau kita menyampaikan kabar tadi, mesin pencetak fakta-fakta tidak benar, itu merendahkan audiens kita, nah penghargaan itu lah yang ingin kita jaga,” ujarnya Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berulang kali menyampaikan bahwa dirinya tidak khawatir dengan apa yang ditulis di media sosial.
Anies mengaku lebih memikirkan apa yang bakal ditulis sejarawan nanti, dan yang lebih penting pertanggungjawaban kepada Allah SWT.
“Apa yang disampaikan di media sosial hari ini itu 2-3 minggu lagi akan lewat kok, di sosial media kita bisa dipuji-puji setinggi langit, sekarang. Besok bisa dicaci-maki luar biasa. Tapi para sejarawan akan menilai kita dengan data yang lengkap, mereka akan menulis dengan informasi yang lengkap,” terang Anies
“Saya tidak menggunakan (buzzer), kemarin, otomatis bisa diprediksi besok juga enggak pakai, gitu kira-kira,” tegasnya.
red: a.syakira