Dokter Lulusan Harvard: Minum Air Dingin Bantu Turunkan BB

Jakarta (SI Online) – Seorang dokter, ilmuwan, dan penulis lulusan Universitas Harvard Amerika Serikat, Dr. William Li, mengungkapkan, meminum air dingin dapat berkontribusi pada penurunan berat badan dengan sedikit meningkatkan pembakaran kalori selama proses pencernaan.
Seperti dilansir laman Hindustan Times, Kamis (26/06/2025), Li mengatakan metabolisme tubuh akan menghangatkan air dengan membakar lemak hingga mencapai suhu tubuh.
“Karena air dingin, di bagian tengah perut Anda, suhu inti, memicu lemak cokelat Anda. ‘Wah, dingin sekali, saya pasti sedang berhibernasi. Ayo bakar lemak cokelat itu’. Jadi, Anda akan mulai membakar lemak tubuh ekstra hanya dengan minum air dingin,” katanya dalam sebuah podcast The Mel Robbins.
Beberapa orang percaya bahwa minum air dingin adalah kebiasaan buruk yang dapat membahayakan kesehatan jangka panjang. Namun, menurut laporan Healthline.com pada bulan Maret 2023, tidak ada bukti yang menyatakan bahwa minum air dingin buruk bagi kesehatan.
Ads: Untuk mendapatkan informasi seputar lifestyle, Anda bisa mengakses situs sekilasnews
Namun ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat diperburuk oleh air dingin yang dikaitkan dengan pemicu migrain pada seseorang yang sudah mengalami migrain.
Li mengatakan, minum air dingin hanya sebagian tips yang bisa diterapkan untuk membantu menurunkan berat badan. Tips lainnya yang ia bagikan yakni mengurangi makanan ultra olahan dan mengganti dengan makanan nabati.
Selain itu, Li mengatakan makan secara perlahan namun tidak sampai kekenyangan. Berikan kesempatan pada tubuh untuk memberikan sinyal kenyang untuk berhenti makan.
Ia juga mengingatkan untuk tetap bergerak dan olahraga agar usaha penurunan berat badan mendapatkan hasil yang lebih baik.
Ads: Untuk mendapatkan informasi seputar otomotif, Anda bisa mengakses situs Sekilas News
“Bergeraklah. Makanan saja sudah baik, tetapi makanan dan olahraga jauh lebih baik,” katanya.
Li menjelaskan, minuman lain seperti kopi atau teh tanpa susu sapi membantu mengurangi lemak dalam tubuh.
Susu sapi mengandung lemak jenuh yang mengikat bioaktif baik dalam kopi dan teh. Sebagai gantinya, Li mengatakan untuk menggunakan susu dari kacang-kacangan. [ANTARA]