INTERNASIONAL

Donald Trump Kecam Starmer atas Rencana Pengakuan Negara Palestina

Jakarta (SI Online) – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menegaskan dukungannya untuk Israel setelah sebelumnya tampak memberikan lampu hijau kepada Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, untuk mengakui negara Palestina.

Di tengah meningkatnya oposisi dari basis pendukung MAGA terhadap operasi militer Israel di Gaza, Trump mengkritik rencana Starmer untuk memberi pengakuan sebagai “hadiah bagi Hamas” — meskipun ia tidak menyampaikan keberatan saat keduanya bertemu di Skotlandia awal pekan ini.

Berbicara kepada wartawan di dalam pesawat Air Force One dalam perjalanan kembali ke Washington, Trump mengatakan bahwa AS “tidak berada di kubu itu,” merujuk pada janji Starmer, yang mengikuti deklarasi serupa oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron beberapa hari sebelumnya bahwa Prancis akan secara resmi mengakui negara Palestina.

“Kami tidak pernah membahas hal itu,” kata Trump mengenai pengumuman Starmer. Ia menambahkan: “Kau sedang memberi hadiah kepada Hamas jika melakukan itu. Saya tidak berpikir mereka pantas diberi hadiah.”

Pernyataan Trump sejalan dengan posisi Departemen Luar Negeri AS. Juru bicara mereka, Tammy Bruce, menyebut keputusan pengakuan itu sebagai “tamparan bagi para korban” dari serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel — serangan yang memicu perang saat ini.

Namun, pernyataan itu kontras dengan sikap lunak yang ia tunjukkan saat bertemu Starmer di Turnberry, Skotlandia, pada Senin, setelah PM Inggris menyatakan bahwa Inggris akan mengakui negara Palestina paling lambat September, kecuali Israel memenuhi syarat tertentu seperti gencatan senjata di Gaza dan mengizinkan bantuan makanan PBB masuk untuk penduduk.

“Saya tidak akan mengambil posisi, saya tidak keberatan dia punya posisi,” ujar Trump kepada wartawan saat ditanya apakah ia keberatan terhadap langkah Starmer.

Respons Trump terhadap Starmer tampak jauh lebih lembut dibanding reaksinya terhadap pengumuman Macron pekan lalu, yang memicu kemarahan Israel dan para pendukungnya.

“Apa yang dia katakan tidak penting,” kata Trump di Gedung Putih. “Dia orang baik. Saya menyukainya, tapi pernyataan itu tidak punya bobot.”

Sikap lunak Trump terhadap Starmer muncul saat ia secara terbuka bertentangan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, soal kondisi di Gaza — yang menurut banyak badan bantuan internasional sedang mengalami kelaparan.

Netanyahu menyatakan bahwa tidak ada warga yang kelaparan di Gaza, bertolak belakang dengan penilaian organisasi bantuan dan gambar memilukan anak-anak kelaparan.

Saat ditanya apakah ia setuju dengan Netanyahu, Trump berkata: “Kalau melihat di TV, saya akan bilang ‘tidak juga’, karena anak-anak itu terlihat sangat lapar. Itu kelaparan nyata, kau tak bisa pura-pura soal itu.”

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button