DPRD Sultra: Warga Dibatasi, Dilarang Mudik dan Tarawih, tapi TKA China Bisa Masuk Begitu Saja
Aris berkata, ia sudah bersurat kepada Dinas Tenaga Kerja Sultra agar persetujuan izin kerja ratusan TKA asal China itu diikuti pelaksanaan protokol Covid-19.
“Para pekerja itu harus dipastikan bebas Covid-19. Itu dibuktikan dengan pernyataan sehat otoritas setempat Mereka juga harus bersedia dikarantina selama 14 hari begitu tiba di Indonesia,” ujar Aris.
Wakil Manajer Cabang PT VDNI, Nanung Achmad Wijdan, mengklaim keterampilan para pekerja asal China dibutuhkan agar pengerjaan konstruksi smelter stainless steel selesai tepat waktu.
Kemampuan TKA asal China, menurut Nanung, belum bisa disandingi oleh pekerja lokal.
“Di sini kurang tenaga kerja untuk di PLTU, masih minim sekali. Karena masih kontrak pembangunan, mereka membangun di sini, baru nanti ada serah terima,” kata Nanung.
“Itu alasan kami masih menggunakan tenaga kerja asing. Dan juga kecepatan mereka bekerja jadi salah satu pertimbangan,” ujarnya.
Seiring penolakan dari pemda dan DPRD, PT VDNI menyatakan akan menunda kedatangan ratusan TKA asal China tersebut. Walau menurutnya, keputusan itu bakal menghambat proyek. “Apapun keputusan pemerintah, kami akan menerimanya,” ucap Nanung.
red: a.syakira
sumber: BBC News Indonesia