DAERAH

Dubes Libya Hadiri Reuni Akbar Alumni Kulliyah Da’wah Islamiyah Tripoli di Garut

Garut (SI Online) – Duta Besar Libya untuk Indonesia, Zakarya Muhammad Mustafa El Moghrabi, menghadiri Multaqa atau Reuni Akbar ke-5 Ikatan Keluarga Alumni Libya Indonesia (IKALI) yang diselenggarakan di Kampung Sampireun, Garut, pada Sabtu-Ahad, 3–4 Mei 2025 lalu.

Dalam sambutannya, Dubes Zakarya menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan dapat hadir dan menjadi bagian dari keluarga besar alumni Kulliyyah Da’wah Islamiyyah (KDI) Tripoli.

Dubes mengaku terharu berada di tengah-tengah orang-orang Indonesia yang menunjukkan cinta mendalam terhadap Libya, meski bukan warga negara Libya.

Sebagai simbol persahabatan dan eratnya hubungan kedua negara, dua lagu kebangsaan—Indonesia Raya dan Libya—dinyanyikan bersama saat pembukaan acara. Momen ini terasa istimewa, khususnya bagi para alumni yang telah menjadikan Libya sebagai “tanah air kedua”.

Mayoritas anggota IKALI adalah alumni Kulliyyah Da’wah Islamiyyah (KDI) Tripoli, sebuah institusi pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Jam’iyyah Da’wah Islamiyyah atau World Islamic Call Society (WICS)—organisasi dakwah yang didirikan pemerintah Libya sejak tahun 1970-an. Di berbagai belahan dunia, khususnya Afrika, Asia, Eropa, hingga Amerika, WICS telah memainkan peran strategis dalam pengembangan dakwah Islam.

Di Indonesia, kiprah Jam’iyyah Da’wah dapat dilihat antara lain dari berdirinya Masjid Az-Zikra di Sentul, yang merupakan hasil kolaborasi dengan almarhum Ustaz Arifin Ilham.

Selain itu, kontribusi terbesar mereka juga tampak dari munculnya para tokoh dan dai nasional alumni KDI, seperti KH. Muhyiddin Junaidi, (Allahyarham) KH. Luthfi Ismail, KH. Aunur Rofiq Saleh Tamhid dan KH. Anwar Abu Bakar yang keduanya telah menorehkan karya terjemahan puluhan kitab, Prof. Fiser Zulkarnain Guru Besar UIN Bandung, serta dai-dai muda seperti Ustaz Adi Hidayat (UAH) dan Ustaz Zulkifli Muhammad Ali (UZMA).

Pada kesempatan pembukaan, IKALI menganugerahkan keanggotaan kehormatan kepada Dubes Libya, ditandai dengan pemakaian jaket almamater reuni oleh Ketua Dewan Pembina IKALI, KH. Muhyiddin Junaidi.

Selain sebagai ajang silaturahmi, acara ini juga menjadi momentum penting bagi regenerasi kepemimpinan IKALI. Setelah penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus lama, dilaksanakan pemilihan ketua baru secara musyawarah. Dalam suasana yang hangat dan khidmat, Ahmad Rofiqi, Lc., M.Pd. terpilih sebagai Ketua IKALI periode baru, menggantikan Dr. Imron Baihaqi.[]

Artikel Terkait

Back to top button