Duka Muslim India: Makin Terpinggirkan, Terhina Sepanjang Sejarah
Apatis pada Sistem
Partai oposisi utama, Kongres, dituduh menggunakan warga Muslim untuk mendulang suara tanpa memberikan sesuatu kepada mereka. Komunitas Muslim sendiri tidak mempunyai banyak sosok untuk menyuarakan aspirasi mereka.
“Muslim pada dasarnya kehilangan kepercayaan pada sistem. Mereka merasa dipinggirkan dan menganggap partai-partai politik, lembaga dan media gagal membantu mereka. Muncul keputusasaan mendalam di masyarakat,” kata Asim Ali, peneliti junior di lembaga pemikir Centre for Policy Research, Delhi.
Sebenarnya India sudah lama memarjinalkan penduduk Muslim.
Mereka “memikul beban ganda dengan sebutan ‘tak nasionalis’ dan ‘ditenteramkan’ pada saat bersamaan”, kata satu laporan.
Tetapi ironisnya, walaupun banyak warga India menerima kenyataan bahwa Muslim diperlakukan secara tidak adil, komunitas Muslim sejatinya belum menikmati keuntungan sosial-ekonomi yang berarti, menurut para sejarawan.
Banyak warga Muslim terpinggirkan di perkampungan-perkampungan kumuh di kota-kota yang padat.
Jumlah mereka yang masuk ke angkatan kepolisian federal hanya kurang dari 3% pada 2016, sedangkan jumlah warga Muslim mencapai lebih dari 14% dari total populasi.
Hanya 8% warga Muslim di perkotaan mempunyai pekerjaan dengan gaji tetap, kurang dari dua kali rata-rata nasional, menurut satu laporan.
sumber: bbc indonesia