#Ramadhan Berkah 1446 HDAERAH

Eks Penasihat KPK: 85 Persen Pelaku Korupsi Sarjana

Depok (SI Online) – Dalam acara Tarhib Ramadhan 1446 H yang diadakan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Depok, Ahad (16/2), mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua mengatakan, negara Indonesia tidak dalam kondisi sehat.

Abdullah beralasan, di negara ini banyak di dalamnya pejabat masih korupsi, berbohong dan lain-lain. Begitu juga rakyatnya juga masih banyak yang sakit. Karena terjangkit penyakit-penyakit kriminal seperti itu.

“Korupsi ini tidak hanya soal harta. Shalat dan puasa juga bisa dikorupsi,” terang Abdullah di Masjid Ulil Albab, Beji, Depok. Shalat tidak tumakninah, misalnya itu adalah korupsi. Atau puasa tapi menelan seteguk air itu juga korupsi.

Baca juga: Habib Rizieq: Selama Korupsi Tidak Diberantas, Haram Ambil Pajak dari Rakyat!

Korupsi adalah perilaku menjijikkan dan dosa, karena itu harus dihindari. “Yang menyedihkan 85 persen pelaku korupsi adalah sarjana,” jelasnya.

Karena itu menurutnya pendidikan di Indonesia harus dibenahi. Pendidikan harus melahirkan orang yang shalih atau beriman dan bertakwa yang takut berbuat korupsi.

Abdullah sedih dengan kondisi bangsa ini. Ia mengungkapkan fakta bahwa menurut majalah Forbes dari 100 orang terkaya di Indonesia, hanya lima orang yang Muslim. Sisanya adalah non Muslim.

Mantan Ketua Umum PB HMI ini mempunyai pengalaman mengislamkan orang ketika muda. Yaitu ketika ia masih menjadi mahasiswa Universitas Hasanuddin Makasar. Saat itu ia kuliah kerja nyata di sebuah wilayah pegunungan. Dan disana ia tantang seorang calon pendeta untuk berdebat. Beberapa hari setelah perdebatan itu selesai, ia mendengar bahwa calon pendeta itu akhirnya masuk Islam.

Dalam bulan Ramadhan ini, Abdullah mengingatkan pentingnya ketakwaan. Dengan takwa, maka korupsi akan bisa dihindari. Indonesia di masa Jokowi makin menarik indeks korupsinya. Ia memberi.kesempatan kepada Prabowo untuk.memperbaiki negeri ini minimal setahun. Meski ia tahu ketika menjadi menteri pertahanan Prabowo terkena kasus Food Estate dan pembelian pesawat.

“Kalau Prabowo mundur atau dimundurkan masalah yang akan jadi presiden fufufafa. Dan negara akan lebih kacau lagi,” tuturnya.

Menurutnya, banyak saat ini kantor atau rumah yang dikunjunginya hanya memasang foto Prabowo saja sebagai presiden. Sedangkan foto Gibran sebagai wakil presiden tidak dipasang.

Abdullah mengakui bahwa dalam pemilu 2024 lalu ia tidak memilih Prabowo tapi milih Anies.

“Sebab Anies yang bisa diharapkan dan kecil mudharatnya,” terangnya. Ia berharap dengan terpilihnya Anies, maka 2045 bisa tercapai Indonesia berkah.

“Saya tidak mau menggunakan istilah Indonesia emas. Karena Indonesia emas, bisa menjadi Indonesia cemas,” terangnya.

Kegiatan Tarhib Ramadhan Dewan Dakwah Depok ini dihadiri puluhan jamaah. Mereka antusias mendengarkan ceramah Abdullah Hehamahua sampai akhir. Selain mengadakan acara Tarhib, pada 23 Februari 2025 mendatang Dewan Dakwah Depok akan mengadakan pelatihan menulis dan ceramah di Masjid Al Mujahidin Depok. []

Nuim Hidayat

Artikel Terkait

Back to top button