INTERNASIONAL

Enam Jurnalis Gugur dan Terluka dalam Agresi Israel ke Lebanon

Gaza (SI Online) – Pasukan pendudukan Israel melanjutkan agresi militer berdarah mereka terhadap Lebanon untuk hari ke-32 berturut-turut pada Jumat (25/10), melakukan serangan udara dan penembakan artileri intensif ke berbagai wilayah negara itu, bersama dengan serangan darat ke beberapa desa di Lebanon selatan, menghadapi perlawanan sengit dari perlawanan Islam.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan syahidnya 3 jurnalis dan cederanya 3 jurnalis lainnya akibat serangan udara Israel yang menargetkan kediaman mereka di Hasbaya.

Sumber-sumber media melaporkan bahwa mereka yang syahid adalah wartawan Ghassan Najjar, koresponden saluran Al-Mayadeen, teknisi penyiaran Mohammed Reda, dan fotografer Wissam Qassem dari saluran Al-Manar.

Serangan Israel di desa Tyre dan Bint Jbeil terus berlanjut sejak tengah malam, dengan pesawat tempur Israel menyerang kota Ma’arakeh, yang mengakibatkan sejumlah warga terluka dan dilarikan ke rumah sakit di Tyre.

Pesawat-pesawat Israel juga mengebom pinggiran kota Tora, Sharafiyat, Mansouri, Bazouriya, Tayr Debba, dan Al-Burj Al-Shimali. Pada malam hari, kota Aita al-Shaab, Ramyah, dan Al-Qawzah menjadi sasaran peluru artileri yang mengandung fosfor putih. Di pagi hari, artileri Israel menggempur kota Maroun al-Ras dan kota Bint Jbeil.

Sembilan warga Lebanon menjadi martir, dan yang lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Lebanon selatan dan timur. Kantor berita Lebanon melaporkan bahwa pesawat Israel melancarkan serangan udara ke sebuah rumah di kota Halaniya, yang terletak di Baalbek, Lebanon timur, yang mengakibatkan lima orang gugur syahid dan beberapa lainnya terluka.

Serangan udara Israel di kota Kfar Tabnit di Lebanon selatan juga mengakibatkan tewasnya 4 warga. Sementara itu, pesawat-pesawat Israel melakukan serangkaian serangan udara beruntun ke kota Kfar Shuba, lembah Shebaa, dan kota Tayr Harfa dan Al-Jabin, di samping penembakan artileri yang menyasar kota Al-Khiam di Lebanon selatan.

Pesawat-pesawat tempur Israel melakukan sekitar empat serangan udara di pinggiran selatan Beirut. Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan 28 orang tewas syahid dan 139 orang lainnya terluka dalam serangan udara pada Kamis malam di kegubernuran Nabatieh, Selatan, dan Baalbek-Hermel di Lebanon selatan dan timur.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa agresi Israel telah mengakibatkan lebih dari 2.593 orang syahid dan 12.119 orang terluka sejak dimulainya agresi pada 8 Oktober 2023. Data resmi Lebanon mengindikasikan bahwa agresi tersebut telah menyebabkan pengungsian lebih dari 1.340.000 warga dari berbagai wilayah, terutama Lebanon selatan.

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button