#Lawan IslamofobiaINTERNASIONAL

Erdogan Gugat Politisi Anti-Islam Belanda Geert Wilders

“Kami tidak memiliki fasisme dalam buku kami. Anda memiliki fasisme dalam buku Anda,” katanya.

Pejabat pemerintah Turki lainnya juga secara luas mengkritik Wilders karena tweet tersebut, dengan menggunakan tagar #TerroristGeertWilders.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu pada Ahad menyebut Wilders sebagai “rasis pecundang” yang mencoba mendapatkan dukungan dengan permusuhan terhadap Islam dan orang asing.

“Sudah waktunya bagi Eropa untuk menghentikan politisi manja yang berpikiran fasis,” kata Cavusoglu di Twitter.

Devlet Bahceli, pemimpin Partai Gerakan Nasionalis Turki dan sekutu Erdogan, mengatakan pada hari Selasa bahwa Wilders memiliki “hubungan gelap” dengan organisasi teroris.

“Pemimpin Partai untuk Kebebasan (PVV) yang melemah telah membungkuk begitu rendah hingga menyebut presiden kita seorang teroris.”

“Dia telah menunjukkan siapa sebenarnya teroris, fasis dan barbar,” kata Bahceli kepada anggota partainya di parlemen, masih dikutip dari Reuters.

Menanggapi gugatan Turki, Perdana Menteri Belanda (PM) Mark Rutte menyebut gugatan Erdogan tersebut tidak dapat diterima.

“Saya memiliki pesan untuk Presiden Erdogan dan pesannya sangat sederhana. Di Belanda, kami menganggap kebebasan berbicara sebagai salah satu hak yang paling kami hargai dan itu termasuk kartun, termasuk politisi,” ujarnya sebagaimana diberitakan Kantor berita Reuters

Sumber: BBC News Indonesia

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button