Erdogan: Hentikan Aneksasi dan Permukiman Ilegal Zionis di Palestina
New York (SI Online) – Presiden Turki Thayep Rejep Erdogan menyerukan pentingnya mengakhiri kebijakan aneksasi dan permukiman Israel secepatnya.
Dalam pidatonya pada Rabu (22/9) di hadapan sidang umum PBB putaran ke 76 di New York, seperti dilansir kantor berita Turki, Erdogan mengatakan, selama kezaliman Israel berlangsung terhadap bangsa Palestina, maka perdamaian dan stabilitas permanen di Timur Tengah tidak mungkin terjadi.
Erdogan menegaskan, Turki akan terus menghadapi pelanggaran terhadap status quo Al-Quds, berdasarkan resolusi PBB tahun 1947, dan kemuliaan Masjidil Aqsha serta hak-hak bangsa Palestina.
Erdogan menyebutkan, mendirikan negara Palestina berdaulat penuh sesuai garis batas tahun 1967, dengan ibukota Al-Quds masih terus menjadi prioritas mereka, dan menyerukan komitmen terhadap solusi dua negara, sebagai landasan perundingan damai.
Erdogan menegaskan dalam pidatonya untuk kembali menghidupkan proses perdamaian dan merealisir solusi dua negara secepatnya, dan tidak menunda-nunda lagi.
Konflik Palestina – Israel merupakan persoalan utama yang menyebabkan instabilitas, dan menjadi ancaman bagi keamanan dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
sumber: infopalestina