Eropa Terancam Krisis Energi
IEA mengatakan, di Jerman dan Spanyol, harga kebutuhan energi yang harus dikeluarkan pada bulan September 2021 lebih tinggi sekitar tiga atau empat kali rata-rata biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen pada 2019 dan 2020.
Sebuah survei di seluruh Uni Eropa pada 2019 menemukan bahwa 6,9 persen orang di negara-negara anggota UE tidak dapat menjaga rumah mereka cukup hangat. Warga miskin paling rentan Diberitakan Kompas.com, Senin (4/10/2021), kenaikan harga energi menempatkan lebih banyak rumah tangga di Eropa dalam ancaman pemutusan jaringan listrik dan gas karena mereka tidak dapat membayar tagihan biayanya.
Louise Sunderland, penasihat senior dan analis kebijakan di Regulatory Assistance Project, yang berfokus pada transisi kebersihan energi, mengatakan, banyak orang terancam mengalami pemutusan jaringan listrik dan gas karena pendapatan mereka turun dan tagihan meningkat selama pandemi Covid-19. Golongan orang-orang itu termasuk pekerja di sektor ritel, perhotelan, serta penerbangan sangat terpukul, dan banyak yang kehilangan pekerjaan.
“Sejak 2019 banyak yang telah berubah, tetapi lebih dari 12 juta rumah tangga (di Eropa) menunggak bayar tagihan listrik mereka,” kata Sunderland. Menurut data Koalisi Hak Energi, sebuah kelompok payung yang mencakup serikat pekerja, organisasi lingkungan, dan LSM, sebanyak 7 juta rumah tangga di Eropa menerima pemberitahuan pemutusan listrik dan gas dalam setahun terakhir.
Red: Agusdin/dbs