RESONANSI

Fajar Sadboy Ajari Para Elite Turunkan Saya

Nah, satir ini lah yang disampaikan Fajar, untuk mengejek balik para pejabat dan anggota DPR itu. Gesture dan ekspresi ketakutan, kepasrahan, dan ketidak-berdayaan, dengan muka mewek, menangis sambil mengucapkan tuntutan “Turunkan Saya”, digambarkan dan dicontohkan dengan sempurna oleh Fajar untuk mengejek pejabat dan DPR.

Tuntutan Fajar “Turunkan Saya” ini tentu lebih jujur dan lebih rasional dibandingkan tuntutan “Turunkan DPR” yang menggema. Bukan massa dari berbagai elemen rakyat dalam aksi tersebut yang tidak jujur dalam menuntut. Melainkan, DPR yang selalu mengingkari rakyat untuk memperjuangan nasibnya. Pejabat dan DPR tidak pernah mau jujur dengan janji-janji kampanye mereka.

“Turunkan Saya” si Fajar seolah mengajarkan kepada para pejabat dan anggota DPR, jika tak mengurusi rakyat, tak memperdulikan kepentingan rakyat, tak bisa dan tak mau bekerja untuk rakyat, sebaiknya mundur dan dengan sadar menurunkan diri. Nggak perlu sampai menunggu harus diturunkan rakyat. Lalu tampil minta maaf dengan muka sedih nyaris mewek.

Kejujuran “Turunkan Saya” si Fajar Sadboy itu lah yang selama ini dinantikan oleh rakyat, wahai pejabat dan DPR.[]

Nadeem, Bukan Kolumnis, Bukan Fans Fajar Sadboy.

Laman sebelumnya 1 2
Back to top button