RESONANSI

Faktor Utama Kebangkitan Sebuah Negara

Banyak lagi cerita aneh tapi nyata yang hanya bisa diselesaikan dengan satu cara yaitu mengangkat seorang pemimpin perubahan yang berkualitas.

Ada juga negara teluk penghasil minyak tetapi negaranya hancur berkeping bagaikan bangkai yang direbutkan oleh singa dan dubuk.

Ternyata kebangkitan sebuah negara berawal dari lahirnya seorang pemimpin yang mampu dan mau melakukan perubahan.

Seorang wartawan berbangsa Afrika bertanya tentang rahasia kemajuan Qatar kepada rakyatnya lalu dijawab; “apa yang kami ada semua ada di negara anda. Lalu mengapa negara kami menjadi negara yang kaya di dunia? Karena kami mendapatkan pemimpin yang benar”

Perubahan Korea Selatan di bawah kepemimpinan Park Chung Hee dari sebuah nagara termiskin di dunia menjadi negara yang maju ekonominya.

Belgia dan Swiss adalah penghasil coklat terbaik dunia, padahal mereka tidak memiliki kebun coklat. Bandingkan dengan orang Nusantara yang masih mengupas kelapa, menanam padi, menoreh karet dengan cara yang sama seperti zaman purba kala, disaat dunia telah mencipta berbagai alat yang modern untuk dibeli dunia.

Perubahan dari sebuah kampung nelayan menjadi sebuah negara maju yang diperhitungkan dunia. Padahal pasir, air, sembako semuanya di beli dari luar negara itulah Singapura yang bangkit setelah mendapatkan seorang pemimpin yang benar.

Teropong tentang Pemimpin dan Perubahan

Jokowi mau melakukan perubahan, tetapi banyak tokoh Indonesia seperti Rocky, Yusril dll yang meragukan kemampuannya. Ini karena setelah diberi waktu hampir 10 tahun memimpin negara hasilnya sangat mengecewakan.

Saya tonton pidatonya tentang konsep IKN. Namun sependek pengetahuan saya itu hanyalah bagaikan sebuah tesis tanpa rujukan dan tiada literature review.

Katanya karya asli yang pertama di dunia tapi pakarnya di undang dari Cina yang mana di negara tanah besar China sendiri tidak ada contoh kota seperti itu. Jangankan di negara Cina, di negara maju dunia saja tidak ada contohnya. Padahal falsafah Nusantara mengajar kita untuk belajar pada yang pandai, meniru pada yang sukses dan bertanya pada yang tahu.

Netizen sering membandingkan dengan seorang putra kelahiran Bukit Tinggi Prof Emiritus Ezrin Arbi sebagai perancang Master Plan pertama kota Modern Kuala Lumpur. Lalu mengapa harus import pakar dan bukankah plannya sudah hebat seperti yang dipidatokan..

IKN menurut saya adalah antitesis dari Putrajaya Malaysia yang dibangun di atas kawasan kebun kelapa sawit yang tidak produktif. Kawasan tersebut ditutup tidak diketahui oleh orang dan media kecuali setelah ia siap.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button