FOKUS MUSLIMAH

Feminisme, Absurd!

Masa lalu perempuan direndahkan dan dijadikan komoditas jual beli. Saat ini perempuan malah secara suka rela ‘merendahkan’ dan ‘menjual harga dirinya’ dalam bentuk yang lebih menarik dan dianggap berkemajuan.

Gelaran Miss Universe, misalnya. Bagi yang berpartisipasi dianggap berprestasi, realitasnya hanya menjadi objek eksploitasi kemolekan tubuh.

Selanjutnya menjadi komoditas yang bisa menaikkan rating penjualan. Branding brain-beauty-behaviour hanya isapan jempol belaka. Nyatanya tak ada kontestasi Mr. universe karena memang tak ada daya jual dari kemolekan tubuh pria.

Perempuan, dengan spirit feminisme digiring keluar dari rumahnya dan dikondisikan untuk melakukan hal-hal yang ‘dibranding’ dengan iming-iming harta serta kemudahan hidup.

Tapi nyatanya, kerugian yang didapatkan jauh lebih besar dibanding pundi-pundi harta. Tugas dan fungsi seorang ibu menjadi pincang bahkan terabaikan.

Pendidikan dan pengasuhan anak menjadi tak sempurna dan hanya mengandalkan lembaga pendidikan saja.

Alhasil bermunculan kasus-kasus kenakalan remaja karena minimnya waktu pengasuhan orang tua yang tersita jam kerja.

Kehidupan rumah tangga pun terpengaruh besar oleh lifestyle teranyar para perempuan pengusung feminisme. Karena standar kehidupan adalah materi, tak sedikit para istri yang hilang rasa hormat pada suami karena merasa tidak sepenuhnya bergantung padanya.

Keharmonisan keluarga akan keropos digerogoti hawa nafsu dunia yang semakin menjadi. Tak heran jika kemudian lahir masalah seperti perceraian, perselingkuhan, aborsi dan berbagai masalah sosial lainnya.

Tak hanya itu saat merasa dirinya mampu mengarungi kehidupan setara bahkan mendominasi laki-laki, para perempuan lebih memilih hidup tanpa pria. Tak jarang terjadi penyelewengan orientasi seksual semacam lesbi yang menghancurkan struktur masyarakat.

Pilihan untuk tidak menikah, ataupun menikah tapi tanpa ada anak (child free) seolah menjadi lifestyle. Seolah menjadi satu hal kemajuan, padahal faktanya beragam masalah sosial yang kompleks sedang menanti di depan mata.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

BACA JUGA
Close
Back to top button