Fenomena Yahudi Pesek: Mereka Sudah Ada Sejak Zaman Rasulullah Saw
قوله تعالى: {ومَنْ يَتَوَلَّهُم مِنْكُم فَإِنَّهُ مِنْهُم}:”
“(Orang dari kalian yang menjadi pembantu mereka (orang kafir), maka sesungguhnya dia bagian dari mereka (orang kafir))”
Ketika menafsiri ayat tersebut, beliau menyatakan:
فَإِنَّ مَن تَولَّاهُمْ ونَصرهُم عَلى المؤْمِنِينَ, فَهُوَ مِنْ أَهْلِ دِينِهم ومِلَّتِهِم ؛ فَإِنَّهُ لا يَتولّى مُتَوَلٍّ أَحَدًا إِلّا وَهُوَ بِهِ وَبِدينِهِ وما هُوَ عَلَيهِ راضٍ, وَإِذا رَضِيَهُ ورضيَ دِينهُ فَقَدْ عادَى ما خالَفَهُ وسخِطَهُ , وصارَ حُكمُهُ حُكمَهُ”
Maka sesungguhnya barang siapa yang membantu dan menolong orang kafir untuk mengalahkan kaum muslimin, ia adalah bagian dari agama mereka (menjadi kafir).
Maksudnya, orang yang meridlai non Muslim karena agamanya, maka orang tersebut sama dalam hukum (kufur).
Namun ada juga di antara para ulama’ yang menyatakan mereka tidak jatuh dalam kekafiran.
“وَمَنْ تَوَلَّاهُمْ بِأَفْعَالِهِ دُونَ مُعْتَقَدِهِ وَلَا إِخْلَالٍ بِإِيمَانٍ فَهُوَ مِنْهُمْ فِي الْمَقْتِ وَالْمَذَمَّةِ، وَمَنْ تَوَلَّاهُمْ فِي الْمُعْتَقَدِ فَهُوَ مِنْهُمْ فِي الْكُفْرِ” .
“Barang siapa yang membantu mereka (orang-orang kafir memerangi Islam) dengan perbuatannya, bukan dengan i’tikadnya dan tidak menyelisihi dengan imannya maka dia bagian dari mereka (orang kafir) dalam hal dosa dan hinanya, dan barang siapa menjadi pembantu mereka dalam hal akidah, maka dia bagian dari mereka dalam hal kekafiran”.
Dari uraian di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa “Yahudi Pesek” merupakan pengkhianat bagi umat Islam, mereka disebut munafiq oleh Allah dan kriterianya adalah, senang bersaudara dengan orang-orang kafir yang memusuhi Islam, sebaliknya mereka memusuhi umat Islam dan menjadi duri dalam daging.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menemukan identitas khas akun-akun Yahudi Pesek, mereka gemar menggunakan hastag #Pancasila #NKR , atau lebih mudah lagi disebut, mereka adalah orang-orang yang selama ini paling gemar berkoar-koar ‘paling Pancasilais’ dan gemar menuduh yang lain radikal. []
Tim AMAL (Aswaja Menangkal Aliran Liberal)