NASIONAL

FPI Kutuk Serangan Israel di Doha dan ke Peserta Global Sumud Flotilla

Jakarta (SI Online) – Dewan Pimpinan Pusat Front Persaudaraan Islam (DPP FPI) mengecam keras serangan penjajah Israel ke sejumlah negara. Diketahui, selain terus menyerang Gaza, Israel juga menyerang Suriah, Lebanon, Yaman, Tunisia di kegiatan Sumud Flotilla dan terakhir menyerang Doha, ibu kota Qatar. FPI menilai serangan tersebut nyata-nyata melanggar hukum internasional;

“Serangan Zionis Israel terhadap negara-negara lain sekali lagi membuktikan Zionis Israel sebagai entitas yang tidak memperdulikan kedaulatan negara manapun dan keberadaannya akan senantiasa menjadi ancaman bagi pihak lain, sehingga solusi dua negara sebagai jawaban bagi perdamaian kawasan adalah ilusi belaka,” ujar Ketua Umum FPI Habib Muhammad Alatas dalam pernyataan sikapnya, Kamis (11/9/2025).

Sebagai balasan atas serangan tersebut, FPI mendukung penuh serangan balik terhadap Zionis Israel sekaligus untuk menghentikan genosida yang dilakukan Zionis Israel terhadap rakyat Gaza, Palestina.

Untuk itu, FPI menyerukan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam melakukan tindakan nyata dan efektif dalam menyikapi tindakan agresi yang dilakukan Zionis Israel.

Terkait serangan di Doha, FPI bersyukur atas gagalnya serangan Zionis Israel yang menarget pimpinan senior HAMAS di Qatar. “FPI mengucapkan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dari beberapa staf HAMAS, termasuk pihak keamanan dari Qatar sendiri, semoga dijadikan Allah SWT sebagai syuhada di sisi-Nya,” jelas Habib Muhammad.

Karenanya, FPI menuntut pihak keamanan Qatar memperketat pengamanan terhadap para pimpinan senior HAMAS yang ada di Qatar.

Selain itu, FPI meminta kepada Pemerintah Indonesia berperan aktif dalam menghentikan genosida dan agresi yang dilakukan oleh Zionis Israel.

“Terakhir, FPI menyerukan kepada seluruh umat Islam Indonesia untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan dan genosida rezim Zionis Israel dengan berbagai upaya, termasuk memperkuat boikot terhadap produk-produk pendukung kejahatan Zionis Israel, melakukan sholat tahajud dan mendoakan keselamatan bagi rakyat Palestina serta mengangkat segala kesulitan yang dialami, dan juga membacakan Qunut Nazilah dalam setiap sholat,” tandas Habib Muhammad. [ ]

Artikel Terkait

Back to top button