Gagal Hadapi Covid-19, Warga Malaysia Kibarkan Bendera Hitam Tuntut PM Mundur
Kelahiran gerakan bendera hitam terjadi tak lama setelah beberapa anggota parlemen dari PN mendiskreditkan gerakan #BenderaPutih, kampanye media sosial lain oleh orang Malaysia untuk membantu mereka yang membutuhkan makanan dan kebutuhan pokok lainnya, di tengah lonjakan kasus bunuh diri karena kehilangan pekerjaan dan pendapatan yang dipotong.
Nik Abduh Nik Aziz, seorang pemimpin Partai Islam Se-Malaysia (PAS), pada tanggal 29 Juni menolak inisiatif gerakan mengibarkan bendera putih, menyerukan orang untuk tidak mudah mengakui kekalahan dan mendesak mereka untuk berdoa sebagai gantinya.
Menteri Besar Kedah Muhammad Sanusi Md Nor pada 1 Juli menyebut kampanye bendera putih sebagai “propaganda politik” terhadap pemerintahan PN. Dia meminta warga negara bagian untuk mencari bantuan melalui “saluran resmi”. [sindonews.com]