Gandeng MER-C, BWA Luncurkan Kapal Dakwah Dokter Care dr Joserizal Jurnalis
Jakarta (SI Online) – Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) dan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengadakan penandatanganan perjanjian kerjasama program pelayanan kesehatan Kapal Dakwah dokterCARE (KDDC) dr. Joserizal Jurnalis.
Penandatanganan dilakukan Chief Executive Officer BWA, Heru Binawan dan Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad bertempat di Hotel Sofyan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023).
Acara ini turut disaksikan oleh jajaran Pengurus dari kedua lembaga, perwakilan pihak keluarga dr. Joserizal Jurnalis yang diwakili istrinya Dian Susilawati dan sejumlah tamu undangan.
Kapal Dakwah dokterCARE (KDDC) adalah program wakaf khusus yang diinisiasi oleh BWA. Selain untuk berdakwah, KDDC yang merupakan kapal ke-4 BWA ini akan digunakan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat di pulau-pulau terpencil nusantara.
“Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi terhadap masih minimnya pelayanan kesehatan bagi saudara-saudara sebangsa yang berada di pelosok-pelosok tanah air tercinta,” kata Presidium MER-C dr Sarbini dalam keterangan persnya.
BWA menggandeng MER-C, sebuah lembaga sosial medis yang sudah berkiprah di bidang kemanusiaan selama lebih 23 tahun untuk menjadi partner dalam program ini. Bahkan nama Kapal Dakwah dokterCARE diberi nama salah satu tokoh pendiri MER-C yang juga sosok pejuang medis dan kemanusiaan “dr. Joserizal Jurnalis”, yang pada hari ini tepat tiga tahun kepergian Almarhum menghadap Sang Maha Pencipta.
“Jasadnya boleh tiada, namun semangat dan perjuangannya semoga dapat terus dilanjutkan oleh masyarakat,” ungkap Sarbini.
Menurutnya, saat ini Kapal Dakwah dokterCARE dr. Joserizal Jurnalis masih dalam proses renovasi yang telah mencapai 85%. Kapal yang dilengkapi dengan ruang tindakan dan sejumlah alat medis memungkinkan operasi bedah minor dan persalinan.
Target wilayah program kerjasama adalah pulau-pulau terpencil di wilayah Papua Barat Daya dan sekitarnya.
“Dengan KDDC dr. Joserizal Jurnalis, Tim MER-C dan BWA akan menyusuri kampung-kampung di wilayah ini yang hanya dapat diakses melalui laut untuk memberikan bantuan pengobatan bagi mereka yang membutuhkan. Pasien yang tidak dapat ditangani, akan dirujuk ke KDDC dr. Joserizal Jurnalis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” tutur Sarbini.
Pihaknya mengatakan, wakaf dari masyarakat masih sangat diperlukan untuk dapat merampungkan renovasi kapal serta membiayai operasional kapal sehingga dapat memulai perjalanan dakwah dan kemanusiaannya.
“Harapan kami program dapat dimulai pada pertengahan tahun 2023, tepatnya 1 Juli 2023,” tandas Sarbini.
red: adhila