DAERAH

Gelar Wisuda Perdana, ADI Kota Bogor Lahirkan Dai Multi Kompetensi yang Siap Hadapi Tantangan Akhir Zaman

“Imam Al-Ghazali mengingatkan bahwasanya keikhlasan itu akan menghasilkan hasil di luar ekspektasi. Saya optimis, bila kegiatan berbasis masjid dan dilandasasi keikhlasan serta dilakukan sungguh-sungguh, maka hasilnya akan luar biasa,” ujarnya.

Sementara itu, Pembina Dewan Da’wah KH Muhammad Abbas Aula mengingatkan bahwasanya dakwah itu adalah kewajiban seluruh umat Islam.

“Bahagialah mereka yang menjadi seorang dai. Sesungguhnya kita semua adalah dai, yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Dakwah kewajiban untuk semua, bukan hanya ulama, dengan itulah Allah akan memberikan kebaikan dan pertolongan,” tuturnya.

Sambutan terakhir disampaikan Rektor STID Muhammad Natsir, Dr Dwi Budiman, ia menyampaikan bahwasanya alumni ADI diharapkan menjadi generasi pelanjut estafet dakwah.

“Targetnya, Kota Bogor harus memiliki 200 kader dai agar umat Islam bisa terkelola dengan baik. Alumni bukan hanya sekadar lulusan, tetapi kader pelanjut perjuangan Islam,” ungkapnya.

Puncak acara adalah orasi ilmiah yang disampaikan Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban. Ia menegaskan bahwasanya dai adalah sosok yang istimewa.

“Dai bukan hanya spesial di mata manusia saja, tetapi juga di sisi Allah SWT. Karena setiap Muslim sejatinya adalah dai, apapun profesinya,” ucapnya.

“Dan kita harus bersyukur ada aktivias dakwah dalam situasi apa adanya, melakukan program pendidikan yang sangat spesifik yaitu akademi dakwah indonesia. Mudah-mudahan pendidikan ini merupakan lanjutan dari tahapan perubahan,” ungkapnya.

Dengan terselenggaranya wisuda perdana ini, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bogor selaku -organisasi tempat ADI Kota Bogor bernaung- berharap agar para lulusan dapat menjadi dai yang berkontribusi nyata bagi masyarakat dan pembangunan peradaban Islam berbasis masjid.

rep: yasin
red: adhila

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button