Gelora Bagikan 200 Al-Qur’an Braille
Jakarta (SI Online) – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia membagikan 200 Al-Qur’an Braille kepada penyandang disabilitas tunanetra di wilayah Jakarta.
Hal ini hasil kolaborasi antara Bidang Pelayanan Masyarakat (Yanmas) DPN Partai Gelora dengan Rumah Aspirasi Tuna Netra Indonesia di bawah pimpinan Walikota Jakarta Timur dan Yayasan Syekh Ali Jaber.
“Menjelang Ramadhan untuk meningkatkan kebutuhan akan rohani saudara-saudara kita penyandang disabilitas Yanmas melalui wadah berbagai Gelora berkesempatan memberikan 50 Al-Qur’an Braille secara simbolis dari sebanyak 200 pcs,” kata Styandari Hakim, Ketua Bidang Yanmas DPN Partai Gelora Indonesia dalam keterangannya, Senin (29/3/2021).
Menurut dia, pembagian Al-Qur’an Braille tersebut telah dilakukan kepada penyandang disabilitas tuna netra pada Jumat (26/3/2021) lalu.
“Nantinya akan disebarkan ke beberapa rumah tuna netra yang ada di wilayah Jakarta, Pemberian ini diharapkan dapat mewakili kegiatan sosial keagamaan bagi penyandang disabilitas semakin maksimal,” katanya.
Pembagian Al-Qur’an Braille ini bentuk kepedulian Partai Gelora, Rumah Aspirasi Tuna Netra dan Yayasan Syekh Ali Jaber untuk menjawab kebutuhan dan aspirasi tunanetra yang selama ini masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
“Kepedulian terhadap saudara-saudara kita ini merupakan harapan juga menjawab kebutuhan dan aspirasi tuna netra yang walaupun memiliki keterbatasan, tapi memiliki talenta yang tinggi dan prestasi luar biasa,” katanya.
Styandari Hakim mengatakan, penyandang disabilitas tunanetra adalah individu yang memiliki hambatan dalam penglihatan. Namun, meski memiliki keterbatasan fisik, tidak menjadikan mereka lemah.
“Justru mereka memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang normal secara umum. Mereka memiliki pencapaian prestasi luar biasa dan pantang menyerah untuk memaksimalkan potensi dirinya,” ujar dia.
Karena itu, melalui wadah Gelora Berbagai bersama penyandang disabilitas tuna netra dapat memantik keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan sosial ini.
“Mari bersama-sama kita memperhatikan kebutuhan, sarana dan fasilitas yang ramah disabilitas. Membantu dan memfasilitasi segala kebutuhan penyandang disabilitas yang ada di Indonesia,” tandasnya. []