Gempa Pandeglang, Ratusan Rumah Warga Rusak
Banten (SI Online) – Gempa bermagnitudo 7,4 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 6,9 SR terjadi di Sumur, Banten, Jumat malam 2 Agustus 2019. Guncangan gempa berpotensi tsunami itu terasa hingga 10 detik di Kabupaten Pandeglang.
“Kabupaten Pandeglang, gempa terasa kuat selama 5-10 detik. Masyarakat panik dan ke luar rumah,” kata Kepala Bidang Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rita Rosita.
Data terbaru BPBD Pandeglang, Sabtu pagi (3/08/2019) untuk sementara gempa telah mengakibatkan kerusakan 106 rumah warga di Kabupaten Pandeglang dan Lebak.
Kepala BPBD Pandeglang, Deni Kurnia mengatakan, di Pandeglang jumlah rumah yang rusak hingga pukul 07.00 WIB 94 rumah, dengan wilayah terdampak paling parah berada di Kecamatan Mandalawangi.
“Di Mandalawangi 44 rumah rusak, paling parah di dua desa Panjang Jaya dan Sinar Jaya,” kata Deni kepada di kantornya, Sabtu 3 Agustus 2019 seperti dilansir Kompas.com.
Terdapat dua warga terluka di Kecamatan Cikeusik dan Panimbang. Sementara di Kabupaten Lebak, gempa menyebabkan 12 rumah rusak di delapan kecamatan.
“Data sementara hingga tengah malam tadi 12 rumah rusak, saya terus pantau untuk update,” kata dia.
Dari penemuannya dampak kerusakan terdapat di wilayah utara Kabupaten Lebak seperti di Rangkasbitung, Cipanas, Warunggunung dan Cimarga. “Untuk korban jiwa maupun luka nihil,” kata dia.
Kerusakan juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Serang yang tersebar di empat kecamatan yakni Pamarayan, Carenang, Cikeusal dan Cinangka.
red: farah abdillah