Gen-Z dan Al-Qur’an: Saat Teks Suci Berinteraksi dengan Budaya Digital

Namun, digitalisasi juga menimbulkan tantangan serius terkait otoritas tafsir. Jika semua orang merasa bebas menafsirkan ayat hanya berdasar pengalaman pribadi, maka lahirlah tafsir liar. Hal ini bisa melahirkan perpecahan atau bahkan radikalisme.
Untuk itu, penting menegaskan kembali metodologi tafsir. Ulama klasik telah menekankan pentingnya memahami asbab al-nuzul, kaidah bahasa Arab, dan keterkaitan ayat. Hal ini perlu diadaptasi dalam bahasa digital agar Gen Z memahami batasan tafsir.
Selain itu, literasi digital menjadi kunci. Gen Z harus dibekali kemampuan memilah sumber terpercaya. Tidak semua konten yang beredar di media sosial sahih. Mereka harus belajar memverifikasi sumber, baik dari kitab tafsir otoritatif maupun ulama yang berkompeten.
Al-Qur’an mengingatkan: “Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui” (Q.S. An-Nahl [16]: 43). Ayat ini mengajarkan pentingnya merujuk kepada ahli dalam memahami agama, termasuk di era digital.
Di sisi lain, ruang digital juga bisa menjadi lahan subur bagi living Qur’an. Misalnya, tren membaca Surah Al-Fatihah bersama-sama secara daring untuk doa atau solidaritas. Tradisi ini menunjukkan bagaimana Al-Qur’an hidup di tengah budaya baru.
Fenomena ini menegaskan bahwa digitalisasi bukan ancaman, melainkan sarana baru. Justru di sinilah pesan Al-Qur’an membuktikan universalitasnya: ia bisa hadir di masjid, pesantren, hingga platform digital global, menjangkau umat dari berbagai latar.
Al-Qur’an selalu relevan di setiap zaman, termasuk di era digital. Generasi Z, dengan segala karakteristiknya, dapat menjadikan teknologi sebagai pintu untuk lebih dekat dengan teks suci. Namun, tantangan pemaknaan instan harus diwaspadai.
Digitalisasi Al-Qur’an bukan hanya gaya hidup, melainkan arena tafsir kontemporer. Jika ulama, akademisi, dan Gen Z mampu berkolaborasi, maka pesan Al-Qur’an akan terus hidup, membimbing umat di tengah derasnya arus budaya digital.[]
Ahmad Izzul Haq, Santri Ponpes Al-Fattah Kartasura.