Generasi Qur’ani dan Peradaban Mulia

Politik pun diatur sedemikian rupa
Demokrasi liberal diekspor kemana-mana
Kaum Muslim fanatik tidak boleh menjadi penguasa
Agen-agen mereka yang harus menjadi pemimpin negara
Dunia pendidikan pun digodok matang oleh mereka
Buku-buku tentang sains dan sejarahnya dibuat mereka
Buku-buku tentang ilmu sosial diramu oleh mereka
Para ilmuwan harus mengutip ilmuwan mereka bila ingin menjadi doktor, ilmuwan tertinggi di kampus-kampus negara
Jarang yang sadar bahaya jaring laba-laba mereka
Hanya sedikit yang memahami bahaya menjadi pak turut mereka
Sayid Qutb adalah salah satu intelektual yang faham kebusukan mereka
Ia belajar di sana dan sangat faham bagaimana jaringan militer, ekonomi, politik, pendidikan, budaya bersenyawa
Qutb membongkar kebusukan mereka dalam salah satu bukunya
Melihat Amerika dari Dalam, begitulah judul karangannya
Ia mengingatkan agar ilmuwan Muslim jangan membebek negara adidaya
Amerika, bagi Qutb, adalah negara yang kehilangan spiritualitasnya
Bangsa yang hanya mampu memamerkan aspek-aspek materi belaka
Teknologi memang hebat di sana
Arsitektur memang top di sana
Bangunan-bangunan megah memang membludak di sana
Indera mata memang dapat terpuaskan bila di sana
Tapi jangan bicara tentang jiwa
Banyak jiwa merana di sana
Kebaikan dan keburukan tidak jelas ukurannya di sana
Kekuasaan di atas segalanya
Sayid Qutb mengalaminya
Ia gundah bagaimana seks bebas begitu marak di sana
Ia gundah bagaimana tokoh Islam hebat di Mesir ‘dihinakan’ di Amerika
Kehidupan di Amerika, Qutb saksikan sebagai kehidupan yang kering tanpa jiwa
Uang, uang dan uang yang dicari mereka
Kerja, kerja dan kerja kehidupan sehari-hari mereka
Maka sekembali Qutb dari Amerika
Ia bergabung dengan kelompok Islam yang dibenci tokoh-tokoh Amerika
Ia berjuang keras agar negaranya lepas dari jejaring negara adidaya
Akhirnya ia syahid setelah berjihad melawan agen-agen negara adidaya di negerinya
Dalam bukunya ‘Maalim fit Thariq’, Qutb mengingatkan peradaban yang dibangun negara adidaya
Peradaban jahiliyah modern yang hanya membanggakan aspek materiil belaka
Peradaban yang memamerkan kecanggihan militer dan alat-alat senjata
Peradaban yang jauh dari nilai-nilai spiritual yang dibutuhkan manusia
Peradaban yang jauh dari nilai-nilai Al-Qur’an yang mempesona jiwa manusia
Peradaban Barat atau Amerika memang telah kehilangan nilainya
Aksi mereka menghancurkan Afghanistan dan Irak menunjukkan kesombongan mereka
Aksi mereka menghancurkan Libia menunjukkan kepongahan mereka
Kekuatan dan kekuasaan menjadi tujuan hidup mereka
Itulah yang menyebabkan rusaknya peradaban mereka
Peradaban Islam dibangun untuk menyejahterakan manusia
Memakmurkan manusia lahir dan batinnya
Ilmu dikembangkan bukan untuk menjadi raja
Sehingga murid-muridnya harus tunduk pada dirinya
Ilmu dikembangkan agar manusia tunduk pada Yang Maha Kuasa
Allah Subhanahu wa Taala
Yang Maha Pencipta
Yang Maha Mengetahui segalanya
Yang Maha Bijaksana