Generasi Qur’ani dan Peradaban Mulia

Maka semakin berilmu, seorang Muslim makin taat pada Yang Maha Kuasa
Semakin berilmu, semakin rendah hati jiwanya
Beda dengan di Barat sana
Ilmu tujuannya untuk menambah pundi sebanyak-banyaknya
Ilmu tujuannya untuk menambah kekuasaan setinggi-tingginya
Di Barat, ilmu didapat hanya dari akal dan nafsu belaka
Mereka hanya percaya pada Indera yang dipunyainya
Padahal Indera manusia terbatas jangkauannya
Mereka tidak percaya wahyu atau Nabi yang diturunkan Yang Maha Pencipta
Bila peradaban Barat lahir banyak menyengsarakan manusia
Peradaban Islam lahir banyak menyejahterakan manusia
Lebih dari seribu tahun Peradaban Islam berlaku di dunia
Menyumbangkan ilmu pengetahuan yang tiada tara
Angka nol, aljabar matematika
Arsitek taman, air dan bangunan yang menyatu di dalamnya
Peta dunia dan budaya ilmiahnya
Budaya belajar, membaca dan menulis yang mendunia
Peradaban Islam menyatukan dhahir dan jiwa
Menyatukan dunia dan setelah dunia
Menyatukan akal dan wahyu dari Sang Pencipta
Menyatukan masa dulu, kini dan mendatang
Tanpa adanya wahyu manusia akan seteru
Tanpa adanya wahyu manusia akan sombong selalu
Tanpa adanya wahyu manusia dibatasi tempat dan waktu
Tanpa adanya wahyu manusia saling curiga selalu
Wahyu Al-Qur’an yang mengilhami Ibnu Sina dengan karya-karya ajaibnya
Wahyu Al-Qur’an yang mengilhami Al Farabi dengan ilmu negara dan musiknya
Wahyu Al-Qur’an yang mengilhami Imam Ghazali dengan karya-karya psikologi mendalamnya
Wahyu Al-Qur’an yang mengilhami Al Khawarizmi dengan ilmu matematikanya
Wahyu Al-Qur’an yang mengilhami Hasan al Bana dengan teori membangun manusianya
Wahyu Al-Qur’an yang mengilhami Taqiyuddin an Nabhani dengan teori politik khilafahnya
Wahyu Al-Qur’an yang mengilhami Sayid Qutb dengan teori Peradaban Quraninya
Renungkanlah wahyu pertama
Bila di Barat membaca terlepas dari Tuhan dan berakhir dengan uang-kuasa
Dalam Islam membaca terkait dengan Tuhan dan berakhir dengan ketundukan kepadaNya
Renungkanlah wahyu terakhir di Al-Qur’an mulia
Bila di Barat kekuasaan dan ketundukan kepada manusia
Dalam Islam kekuasaan dan ketundukan pada Allah Yang Maha Pencipta dan Maha Kuasa. []
Nuim Hidayat Dachli, Direktur Forum Studi Sosial Politik