Genosida di Gaza Belum Berhenti, Korban Gugur Capai 53.762 Orang dan 122.197 Terluka

Gaza (SI Online) – Pasukan pendudukan Israel melanjutkan perang genosida mereka terhadap Jalur Gaza yang dimulai kembali 67 hari lalu dan 595 hari sejak agresi pertama 7 Oktober 2023. Ini menyusul pembalatan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhadap perjanjian gencatan senjata, dengan alasan dukungan politik dan militer Amerika, di tengah sikap dunia internasional yang gagal dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Sabtu (24/5/2025) dilaporkan bahwa pasukan pendudukan melancarkan puluhan serangan, sementara dampak larangan masuknya pasokan makanan pokok telah meningkat sejak awal Maret lalu. Ini menggambarkan gambaran mengerikan tentang bencana kelaparan yang dihadapi rakyat Jalur Gaza.
Sumber medis mengatakan bahwa 71 orang tewas akibat serangan udara Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza sejak dini pada hari Jumat.
Sejumlah warga sipil terluka dalam serangan udara Israel sesaat sebelum tengah malam di sebuah apartemen milik keluarga Mukhaimer di lingkungan Al-Amal, sebelah barat Khan Yunis.
Sepuluh orang yang terluka, termasuk anak-anak, tiba di Kompleks Medis Nasser setelah pasukan pendudukan menargetkan tenda untuk orang-orang terlantar di daerah Asdaa, sebelah barat Khan Yunis.
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan pada Kamis sebelumnya bahwa rumah sakit di Jalur Gaza menerima 107 martir dan 247 orang terluka dalam 24 jam terakhir sebagai akibat dari perang genosida Israel yang sedang berlangsung. Dengan demikian, jumlah korban gugur dan terluka akibat perang yang berlangsung selama 19 bulan menjadi 175.959.
Kementerian tersebut mengatakan dalam pernyataan statistik hariannya bahwa tiga dari para martir itu ditarik dari reruntuhan rumah yang hancur, sementara jumlah korban gugur sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 53.762 syahid tewas dan 122.197 terluka.
Ia menyatakan bahwa jumlah korban gugur dan cedera sejak pendudukan melanjutkan genosida di Jalur Gaza pada 18 Maret telah meningkat menjadi 3.613 gugur syahid dan 10.156 terluka. [ ]