Genosida di Gaza Hari ke-433; Korban Gugur 44.835 dan 106.356 Terluka
Gaza (SI Online) – Pasukan pendudukan Zionis terus melakukan kejahatan genosida (pembersihan etnis) di Jalur Gaza hingga 433 hari berturut-turut.
Pasukan penjajah melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan pasukan artileri, serta melakukan pembantaian terhadap warga sipil. Padahal situasi kemanusiaan sudah sangat buruk akibat serangan-serangan militer Israel ditambah pengepungan dan 95% warganya mengungsi.
Pusat Informasi Palestina pada Jumat (13/12/2024) melaporkan bahwa pesawat tempur Israel dan artilerinya melanjutkan serangan dan bombardir sangat keras – kemarin, Kamis – di berbagai bagian Jalur Gaza, menargetkan rumah-rumah, tempat berkumpulnya para pengungsi, dan jalan-jalan, menewaskan puluhan orang yang mati syahid dan terluka.
Pasukan pendudukan Israel terus melakukan invasi darat ke wilayah-wilayah besar di Rafah, sejak 7 Mei lalu, dan beberapa wilayah Gaza, di tengah pemboman udara dan artileri, melakukan pembantaian yang mengerikan, dan mengebom rumah-rumah warga di kamp Jabalia.
Selama 69 hari berturut-turut, Gaza utara menderita di bawah pengepungan Israel dan kelaparan di tengah serangan udara dan artileri yang kejam, dan isolasi total wilayah utara dari Gaza.
Untuk hari ke-51, pasukan pendudukan terus secara paksa menghalangi tugas dan pekerjaan pertahanan sipil di wilayah Jalur Gaza utara karena penargetan dan agresi Israel yang sedang berlangsung. Ribuan warga di sana dibiarkan tanpa bantuan kemanusiaan dan medis.
Setidaknya 25 orang syahid, termasuk anak-anak dan wanita, tewas dalam pemboman Israel yang menargetkan rumah keluarga Sheikh Ali dan keluarga Al-Bayoumi, dekat kantor Pos Nuseirat di Gaza tengah.
Sejumlah besar korban tiba di Rumah Sakit Al Awda, dan rumah-rumah di dekatnya rusak parah akibat pemboman tersebut.
Israel terus melanjutkan perang agresifnya di Jalur Gaza, selama 433 hari berturut-turut, bertepatan dengan berlanjutnya kejahatan perang dan pembantaian yang mengerikan, serta upaya untuk menggusur penduduk Jalur Utara.
Sumber-sumber medis mengumumkan bahwa 40 orang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak pagi Kamis, termasuk 30 orang di wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza.
Sejumlah warga terluka akibat serangan bom Israel yang menargetkan sebuah rumah di dekat Kaf Mirage, utara Rafah, di selatan Jalur Gaza.
Sejumlah warga terluka akibat drone quadcopter Israel yang menjatuhkan bom di sekitar kawasan Al-Ghazali di Sheikh Radwan, sebelah barat Kota Gaza.
Dr Saeed Judeh gugur syahid akibat pasukan Israel menembaki dia saat dia pergi ke Rumah Sakit Al Awda di Jalur Gaza utara.
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan jumlah korban tewas akibat genosida meningkat menjadi 44.835 orang syahid dan 106.356 orang luka-luka sejak 7 Oktober 2023. [ ]