Genosida di Gaza Masuki Hari ke-167, Warga Sipil Masih Terus Diserang
Gaza (SI Online) – Pasukan penjajah Zionis terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza, selama 167 hari berturut-turut, dengan melancarkan puluhan serangan udara dengan sengit, penembakan artileri dan operasi sabuk api.
Pasukan penjajah juga melakukan pembantaian berdarah terhadap warga sipil, dan melakukan kejahatan mengerikan di wilayah serangan. Serangan-serangan mematikan ini digelar di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat pengepungan dan pengusiran lebih dari 90% warganya.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Kamis (21/3/2024) dilaporkan bahwa pesawat tempur dan artileri penjajah melanjutkan serangan dan bombardir dengan sengit dan brutal hari ini di berbagai bagian Jalur Gaza yang menargetkan rumah-rumah, tempat penampungan para pengungsi, dan jalan-jalan yang menewaskan ratusan korban syahid dan terluka.
Pesawat penjajah Israel mengebom sebuah rumah di Kamp Pantai, sebelah barat Kota Gaza, dan dua rumah milik keluarga Al-Aidi dan Saidam di Kamp Al-Maghazi, dan melancarkan serangan terhadap Al-Nuseirat, di tengah Jalur Gaza.
Sumber lokal melaporkan bahwa sejumlah kendaraan pendudukan ditempatkan, disertai pasukan khusus dan anjing polisi, di sekitar Sekolah Al-Awda, sebelah timur Khan Yunis.
Saat dini pada hari ini, pasukan Israel memanggil para pengungsi di dalam Kompleks Medis Shifa dan meminta mereka meninggalkan rumah sakit dan memperingatkan akan adanya pemboman langsung, sebagai bagian dari agresi mereka yang berkelanjutan untuk hari keempat.
Pasukan penjajah Israel mengeksekusi 100 warga di rumah sakit, menangkap ratusan warga, menganiaya mereka, dan memaksa keluarga perempuan dan anak-anak mengungsi ke selatan Jalur Gaza.
Hari ini saat dini hari, artileri penjajah Israel menyerang rumah keluarga Abu Hasira dan lainnya di Jalan Al-Rashid dan sekitarnya di lingkungan Al-Mina, sebelah barat Kota Gaza.
Tadi malam, pasukan penjajah Israel kembali melancarkan serangan artileri dan serangan udara ke kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
sumber: infopalestina