#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Genosida di Gaza Masuki Hari ke-255, Korban Gugur Bertambah Jadi 37.347 Orang

Gaza (SI Online) – Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan dalam laporan statistik dan data hariannya mengenai jumlah korban syahid dan luka-luka akibat genosida Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selama hari ke-255.

Pasukan penjajah Israel melakukan dua pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza. termasuk 10 orang syahid dan 73 orang luka-luka selama 24 jam terakhir.

Dilansir Pusat Informasi Palestina, Selasa (18/6/2024), Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa masih ada sejumlah korban di bawah reruntuhan dan di jalan, dan kru ambulans dan pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.

Laporan tersebut menegaskan bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 37.347 orang yang mati syahid dan 85.372 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.

Pihaknya menghimbau kepada keluarga para syuhada dan orang hilang dalam perang di Gaza untuk melengkapi datanya dengan mendaftar melalui link terlampir di web penerangan guna melengkapi semua data melalui catatan Kementerian Kesehatan.

Sementara itu, Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengkonfirmasi kematian 193 pekerjanya selama perang genosida di Jalur Gaza, dan menambahkan bahwa ini adalah “jumlah martir terbesar dalam sejarah PBB.”

UNRWA mengatakan dalam sebuah tweet di platform X, “Jalur Gaza mewakili tempat paling berbahaya di dunia bagi pekerja bantuan.”

UNRWA menyerukan penyelidikan atas pelanggaran yang dilakukan pendudukan terhadap mereka, termasuk serangan terhadap gedung-gedung dan pusat-pusat perumahan warga sipil yang mengungsi di Jalur Gaza.

Dalam konteks yang sama, Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, sebelumnya mengkonfirmasi bahwa pegawai PBB telah menjadi martir pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza, dan mencatat bahwa fasilitas organisasi tersebut rusak atau hancur.

Dia membenarkan bahwa penjajah Israel menangkap dan menyiksa pegawai badan tersebut, dan memaksa mereka untuk mengakui kejahatan yang tidak mereka lakukan, dalam upaya Israel menghancurkan badan tersebut dan merusak reputasinya. [ ]

Artikel Terkait

Back to top button