Genosida Israel Masuki Hari ke-373, Korban Gugur 42.227 Orang dan 98.464 Terluka
Gaza (SI Online) – Pasukan penjajah Israel Zionis terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza, selama 373 hari berturut-turut, dengan melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan artileri, sekaligus melakukan pembantaian terhadap warga sipil, di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat pengepungan tersebut. perpindahan lebih dari 95% populasi.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Senin (14/10) dilaporkan bahwa pesawat dan artileri penjajah Israel melanjutkan serangan dan pemboman dengan kekerasan – kemarin Ahad – di berbagai bagian Jalur Gaza, menargetkan rumah-rumah, tempat berkumpulnya para pengungsi, dan jalan-jalan, menewaskan puluhan orang yang mati syahid dan terluka.
Pasukan penjajah Israel terus melakukan invasi militer darat ke pemukiman warga secara luas di Rafah, sejak 7 Mei lalu di beberapa wilayah Gaza menjadi sasaran bombardir udara dan pasukan artileri serta menggelar sejumlah pembantaian brutal dan mengerikan.
Pasukan penjajah Israel melanjutkan agresi militer mereka ke Gaza utara selama sembilan hari berturut-turut, di tengah bombardir brutal mematikan melalui udara dan artileri, blockade dan kelaparan, terutama di kamp Jabalia, serta isolasi total di kegubernuran tersebut.
Pada Ahad malam, pasukan pendudukan Israel melakukan pembantaian baru yang mengerikan terhadap para pengungsi di kamp pengungsi Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, menyusul pemboman artileri yang menargetkan sekolah UNRWA yang menampung ratusan pengungsi.
Sumber-sumber medis melaporkan bahwa 19 orang syahid tewas dan sejumlah warga sipil terluka dalam penembakan artileri Israel yang menargetkan sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di daerah Al-Mufti, sebelah utara Al-Nuseirat.
Malam sebelumnya, Rumah Sakit Al-Awda mengumumkan kedatangan para korban yang gugur dan korban luka, akibat pemboman penjajah Israel di Sekolah Al-Mufti, yang menampung para pengungsi di kamp Nuseirat, di Jalur Gaza tengah.
Sumber medis menyebutkan 5 syahid tiba di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, dan 13 syahid dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Awda.
Pusat Informasi Palestina melaporkan bahwa artileri pasukan penjajah Israel mengebom sebuah sekolah di daerah Al-Mufti, utara Nuseirat, dengan berondongan peluru. Tercatat ada korban jiwa dan puluhan orang luka-luka akibat aksi bom pendudukan di Sekolah Pengungsi Al-Mufti.
Pesawat tempur pasukan penjajah Israel menyerbu sekitar Klub Olahraga Jabalia Al-Nazla di Jalur Gaza utara, sementara drone Quadcopter melepaskan tembakan di sekitar Persimpangan Al-Saroukh di Jalan Al-Jalaa.
Pesawat-pesawat tempur penjajah Israel melancarkan serangkaian serangan udara yang menargetkan wilayah timur laut Jalur Gaza, bertepatan dengan pasukan pendudukan meledakkan bangunan tempat tinggal di utara Nuseirat, dan membom pantai Laut Nuseirat dengan kapal perang.
Lima anak tewas dan 12 lainnya luka-luka, sebagian besar berusia di bawah sepuluh tahun, akibat pemboman Israel yang menargetkan mereka saat mereka sedang bermain di Beach Camp, sebelah barat Kota Gaza.
Pertahanan Sipil melaporkan bahwa mereka berhasil menyelamatkan 3 orang syuhada dari lingkungan Tal al-Zaatar di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara.
Artileri tentara pendudukan membom rumah-rumah warga di lingkungan Al-Zaytoun, selatan Kota Gaza, dan juga melakukan serangan terhadap rumah-rumah.
Pesawat pendudukan melancarkan serangkaian serangan di sekitar Jalan Al-Nuzha di Jabalia Al-Balad, utara Jalur Gaza.
Pendudukan Israel melakukan 4 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, termasuk 52 orang yang mati syahid dan 128 orang terluka selama 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan.
Kementerian mengatakan dalam pernyataan hariannya bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, dan kru ambulans serta pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Laporan tersebut menegaskan bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 42.227 orang yang mati syahid dan 98.464 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu. [ ]