#Selamatkan Al-AqshaINTERNASIONAL

Grand Syekh Al-Azhar Bantah Klaim Yahudi Soal Al Aqsha Dibangun Nabi Dawud

Kairo (SI Online) – Grand Syekh Al Azhar Mesir, Syekh Ahmad Ath Thayyib menenggapi pernyataan orang-orang Yahudi yang mengeklaim Nabi Dawud alaihi salam adalah orang pertama yang memulai pembangunan Masjid Al Aqsa di Palestina lalu diselesaikan oleh putranya Nabi Sulaiman alaihi salam.

Syekh Ahmad Ath Thayyib menegaskan, pernyataan itu sepenuhnya salah. Dan bahwa yang benar adalah Nabi Dawud dan Nabi Sulaman keduanya membarui Masjid Al Aqsa. Maka berbeda antara yang memperbarui dan yang membangun.

Melalui salah satu stasiun televisi swasta di Mesir, Syekh Ath Thayyib menjelaskan bahwa orang-orang Zionis menginginkan untuk mengambil Masjid Al Aqsa seluruhnya. Atau mereka menyebutnya Al Haram Al Maqdis atau Temple Mount yaitu tempat suci dan dimuliakan sebelum diangkatnya Nabi Dawud dan putranya Nabi Sulaiman, dan juga sebelum menjadi tempat berdoa Nabi Ibrahim dan Nabi Luth.

Syekh Thayyib menjelaskan bahwa Masjid Al Aqsa itu telah ada sebelum lahirnya Nabi Muhammad Saw. Dan yang membangun pertama kali adalah Nabi Adam alaihi salam. Nabi Adam membangun Masjid Al Aqsa setelah membangun Ka’bah di Makkah dengan rentang waktu empat puluh tahun. Syekh Thayyib mengutip hadits nabi Muhammad saw:

Ų­ŁŽŲÆŁ‘ŁŽŲ«ŁŽŁ†ŁŁŠ Ų£ŁŽŲØŁŁˆ ŁƒŁŽŲ§Ł…ŁŁ„Ł Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŲ±ŁŁŠŁ‘Ł Ų­ŁŽŲÆŁ‘ŁŽŲ«ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁ Ų§Ł„Ł’ŁˆŁŽŲ§Ų­ŁŲÆŁ Ų­ŁŽŲÆŁ‘ŁŽŲ«ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲ“Ł Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų­ و Ų­ŁŽŲÆŁ‘ŁŽŲ«ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲØŁŁˆ ŲØŁŽŁƒŁ’Ų±Ł ŲØŁ’Ł†Ł Ų£ŁŽŲØŁŁŠ Ų“ŁŽŁŠŁ’ŲØŁŽŲ©ŁŽ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲØŁŁˆ ŁƒŁŲ±ŁŽŁŠŁ’ŲØŁ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽŲ§ Ų­ŁŽŲÆŁ‘ŁŽŲ«ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲØŁŁˆ Ł…ŁŲ¹ŁŽŲ§ŁˆŁŁŠŁŽŲ©ŁŽ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲ“Ł Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų„ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ…ŁŽ Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŁŠŁ’Ł…ŁŁŠŁ‘Ł Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲØŁŁŠŁ‡Ł Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲØŁŁŠ Ų°ŁŽŲ±Ł‘Ł Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ł‚ŁŁ„Ł’ŲŖŁ ŁŠŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ų£ŁŽŁŠŁ‘Ł Ł…ŁŽŲ³Ł’Ų¬ŁŲÆŁ ŁˆŁŲ¶ŁŲ¹ŁŽ فِي Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶Ł Ų£ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŁ„Ł Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ³Ł’Ų¬ŁŲÆŁ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ±ŁŽŲ§Ł…Ł Ł‚ŁŁ„Ł’ŲŖŁ Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŒ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ³Ł’Ų¬ŁŲÆŁ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁ‚Ł’ŲµŁŽŁ‰ Ł‚ŁŁ„Ł’ŲŖŁ ŁƒŁŽŁ…Ł’ ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŁ‡ŁŁ…ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų£ŁŽŲ±Ł’ŲØŁŽŲ¹ŁŁˆŁ†ŁŽ Ų³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲÆŁ’Ų±ŁŽŁƒŁŽŲŖŁ’ŁƒŁŽ Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł ŁŁŽŲµŁŽŁ„Ł‘Ł ŁŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ Ł…ŁŽŲ³Ł’Ų¬ŁŲÆŁŒ ŁˆŁŽŁŁŁŠ Ų­ŁŽŲÆŁŁŠŲ«Ł Ų£ŁŽŲØŁŁŠ ŁƒŁŽŲ§Ł…ŁŁ„Ł Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų­ŁŽŁŠŁ’Ų«ŁŁ…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲÆŁ’Ų±ŁŽŁƒŁŽŲŖŁ’ŁƒŁŽ Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł ŁŁŽŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁ‡Ł’ ŁŁŽŲ„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł…ŁŽŲ³Ł’Ų¬ŁŲÆŁŒ

Telah menceritakan kepadaku Abu Kamil al Jahdari telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid telah menceritakan kepada kami al A’masy, dia berkata, lewat jalur periwayatan lain dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah dari al A’masy dari Ibrahim at- Taimi dari bapaknya dari Abu Dzarr dia berkata:

“Saya berkata, “Wahai Rasulullah, masjid apa yang didirikan di bumi pertama kali? Rasulullah menjawab, “Masjidil Haram,” Aku bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab: “Masjid al-Aqsha.”

Aku bertanya, “Berapa waktu pembangunan antara keduanya? Nabi menjawab, “Empat puluh tahun. Dan di mana pun kamu mendapatkan waktu sholat maka sholatlah, dan ia adalah masjid (untukmu).”

Dan dalam hadits Abu Kamili, “Kemudian di mana pun kamu mendapatkan (waktu) sholat, sholatlah padanya karena ia adalah masjid (untukmu) ‘ (HR Muslim). []

Artikel Terkait

Back to top button